Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sirup hingga Biskuit Diprediksi Naik di Akhir 2023

Kompas.com - 14/08/2023, 16:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman memprediksi harga makanan dan minuman kemasan seperti sirup, coca cola, biskuit dan lainnya bakal naik pada akhir 2023 seiring dengan kenaikan harga gula kristal rafinasi.

Adhi mengatakan, saat ini harga gula rafinasi naik 30 persen. Menurut dia, kenaikan harga gula salah satunya disebabkan kondisi pangan internasional dan kebutuhan gula industri dalam negeri yang dipenuhi melalui impor.

"Gula (rafinasi) naik 30 persen. Memang ini terjadi perubahan kondisi yang tidak diduga ya sekarang gula impor jauh lebih mahal dari gula lokal, kira-kira itu kondisinya," kata Adhi saat ditemui dalam acara Indonesia Retail Summit 2023, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Harga Gula Konsumsi Resmi Naik Jadi Rp 14.500 Per Kilogram

Adhi memprediksi harga gula rafinasi naik akan berdampak pada kenaikan harga produk makanan dan minuman yang terjadi pada akhir 2023 atau awal 2024.

Ia mengatakan, para penguasaha makanan dan minuman harus melakukan diskusi dengan distributor dan peritel sebelum menaikkan harga pokok.

"Jadi perkiraan saya akhir tahun atau awal tahun banyak industri yang me-review harganya. Mereka negosiasi dulu dengan peritel," ujarnya.

Baca juga: Imbas El Nino, Harga Gula Rafinisi Diprediksi Naik di Atas Rp 13.000 Per Kg

Lebih lanjut, Adhi mengatakan, kenaikan harga pokok tidak akan lebih dari 5 persen meskipun harga gula rafinasi naik sebesar 30 persen.

Sebab, kata dia, pengusaha tetap menjaga daya beli masyarakat agar tetap stabil.

"Jadi bisanya 3 persen padahal bahan baku naiknya luar biasa gula naik 30 persen, nah kkatakan produsen sirup itu kan (kebutuhan) gula 60 persen, (gula rafinasi) naik 30 perse 18 persen pengaruhnya," ucap dia.

Baca juga: Harga Gula Kristal Putih di Tingkat Petani Naik Jadi Rp 12.500, Sudah Ideal?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com