Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lanjutkan Transformasi, SPTP Terapkan TOS Nusantara di Terminal Peti Kemas Ambon

Kompas.com - 18/08/2023, 17:07 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) melanjutkan proses transformasi di Terminal Peti Kemas (TPK) Ambon. Kali ini perseroan menyentuh sisi sistem operasi terminal dengan implementasi Terminal Operating System (TOS) Nusantara.

TOS Nusantara sendiri merupakan sistem operasi terminal peti kemas berstandar internasional yang secara bertahap akan diimplementasikan di seluruh terminal yang dikelola oleh SPTP.

Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Peti Kemas Widyaswendra mengatakan implementasi TOS Nusantara di TPK Ambon merupakan rangkaian kedua, setelah sebelumnya sistem tersebut diimplementasikan di TPK New Makassar pada 1 Oktober 2022.

Penggunaan TOS Nusantara di TPK Ambon ditandai dengan kegiatan bongkar muat peti kemas kapal Tanto Semangat sebanyak 300 boks pada Jumat (18/8/2023).

Menurut Widyaswendra, TOS Nusantara akan mempermudah perencanaan dan pengendalian kegiatan operasional dan menghasilkan informasi yang lengkap. Sistem ini juga akan terhubung dengan portal pelanggan bagi pengguna jasa SPTP.

"Sebelumnya, TPK Ambon sudah menggunakan sistem yang cukup baik dalam kegiatan operasional terminal sejak pertama kali dioperasikan oleh SPTP pada 2022 lalu. Dengan TOS Nusantara ini diharapkan kegiatan pelayanan yang sudah baik saat ini bisa meningkat lebih baik lagi untuk seluruh pelanggan perusahaan,” kata Widyaswendra, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Kerja Sama Deliveree-SPIL Lahirkan Layanan Kirim Peti Kemas Digital

Selain sudah berstandar internasional, sistem TOS Nusantara memiliki beberapa keunggulan. Pertama, telah memenuhi standar operasional terminal peti kemas SPTP.

Kedua, telah memiliki tampilan tiga dimensi sehingga memberikan kemudahan dalam pengaturan kegiatan peti kemas baik di lapangan penumpukan maupun di atas kapal.

Hal tersebut, jelas akan mendukung kegiatan operasional TPK Ambon yang sudah berbasis planning and control.

Bagi pelanggan perusahaan, sistem TOS Nusantara akan memudahkan mereka dalam mengakses layanan TPK Ambon.

Pasalnya, permohonan layanan dapat dilakukan dalam satu aplikasi portal. Aplikasinya juga dapat diakses dari bermacam gawai di manapun dan kapanpun, dan menyediakan satu menu untuk berbagai layanan.

Sistem TOS Nusantara juga mendukung pembayaran secara elektronik. Pengguna bahkan dapat melakukan pembatalan permohonan layanan selama belum dilakukan pembayaran.

Baca juga: Akan Terima Serah Operasi 5 Terminal Peti Kemas, Pelindo Peti Kemas Perluas Wilayah Operasional

Tidak cuma itu, pengguna jasa juga dapat melihat jadwal kedatangan kapal pada beranda aplikasi portal pelanggan.

“Sistem ini juga didukung dengan layanan pelanggan 24/7 yang siap setiap saat dalam membantu para pengguna jasa PT Pelindo Terminal Petikemas,” lanjutnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat.

Kepala PT Tanto Intim Line Cabang Ambon Vence Pattiwael menyebut, sebelum pemberlakukan sistem baru di TPK Ambon, pihaknya beserta para pengguna jasa lain telah memperoleh sosialisasi dan pelatihan untuk mengoperasikan portal pelanggan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com