JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman mengatakan, saat ini dua investor asing siap mengakuisisi perusahaan multifinance di Tanah Air.
“Kita sejauh ini sudah proses dua, dari Singapura satu, dan satu lagi dari Thailand menunggu proses masuknya dana,” kata Agusman di Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Namun demikian, Agusman mengatakan pihaknya belum menerima adanya rencana akuisisi dari China untuk multifinance Indonesia. Agusman mengatakan, akuisisi di dalam bisnis adalah hal biasa, termasuk yang dilakukan multifinance di Indonesia.
Baca juga: Koperasi Open Loop Bakal Diawasi OJK, Apa Saja yang Diatur?
“Fenomena saling akuisisi dalam bisnis itu sangat mungkin terjadi,” kata dia.
Menurut Agusman, hal yang perlu dipastikan dalam aksi saling akuisisi ini yakni masing-masing perusahaan memiliki dan memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Selain itu kata dia, harus ada juga kajian terhadap dampak sistemik terkait akuisisi tersebut.
Baca juga: OJK Siapkan Master Plan Pengawasan Pasar Kripto
“Yang perlu dipastikan apakah akuisisi ini memenuhi ketentuan yang berlaku. Kemudian, seberapa besar nanti kajian mengenai dampak terhadap sistemik,” ujar Agusman.
“Yang kita lihat kan selama ini sambung menyambung itu selama sesuai ketentuan dan interkoneksinya bisa dipagari dengan baik, termasuk mitigasi risikonya baik, ini bisa kita perkenankan,” tambahnya.
Baca juga: Astra Tunjuk Mantan Bos OJK Jadi Komisaris Independen