Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Dimiliki Negara, Apa Beda BLU dan BUMN?

Kompas.com - Diperbarui 21/08/2023, 12:27 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sementara BUMN yang berada di bawah pembinaan dan pengawasan Kementerian BUMN jauh lebih banyak.

Pada awal tahun 2023, total ada 41 BUMN yang merupakan hasil perampingan dari sebelumnya 142 BUMN pada tahun 2019.

Pengurangan jumlah BUMN dilakukan melalui proses restrukturisasi guna meningkatkan competitive value pada beberapa BUMN. Kini 41 perusahaan pelat merah tersebut menjadi terbagi dalam 12 klaster BUMN.

Beberapa perusahaan negara yang ada di bawah Kementerian BUMN yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia Tbk (Persero), PT Bio Farma (Persero), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Perum Perumnas, serta Perum Bulog.

Sementara untuk BLU, pada tahun 2023 ini jumlah layanan BLU mencapai 264 terdiri dari 106 BLU kesehatan, 114 BLU pendidikan, 9 BLU pengelola dana, 7 BLU pengelola kawasan, dan 28 BLU pengadaan barang/jasa lainnya.

Adapun beberapa entitas yang tergolong dalam BLU yakni universitas atau perguruan tinggi negeri alias yang milik negara. Lalu rumah sakit umum dan laboratorium yang dimiliki negara, balai uji kendaraan bermotor, hingga fasilitas umum seperti Gelora Bung Karno (GBK) juga termasuk dalam BLU.

Baca juga: Pemerintah Bakal Dirikan BLU untuk Kelola Uang Pembayaran Tol dari Sistem MLFF

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com