Oleh: Frangky Selamat*
WAKTU begitu cepat berlalu. Tiga tahun lebih sudah, tepatnya 16 Maret 2020, ketika pembelajaran daring mulai diberlakukan hingga pertengahan 2022.
Ketika itu, mahasiswa baru angkatan 2020 akan memulai pembelajaran di jenjang pendidikan tinggi untuk pertama kalinya.
Atau mahasiswa tahun-tahun sebelumnya baru saja menyelesaikan perkuliahan beberapa semester, yang kemudian berlanjut sepenuhnya daring.
Dunia pendidikan berubah seketika. Tidak terbayangkan bagaimana pembelajaran dilakukan di rumah masing-masing. Jarak memisahkan, tetapi ikatan emosional coba direkatkan dengan segala keterbatasan.
Kini tahun 2023, dunia pendidikan kembali berubah, kembali ke sedia kala. Hampir semua pembelajaran telah kembali ke ruang kelas. Hanya kelas-kelas dengan mata kuliah tertentu yang masih menawarkan pembelajaran daring.
Mahasiswa yang dulu memulai perkuliahan secara daring, kini telah memasuki semester-semester akhir. Mereka mulai menyusun tugas akhir dan bersiap memasuki dunia kerja.
Sejumlah penelitian di Amerika Serikat memperlihatkan “kegagapan” mahasiswa yang akan memasuki dunia kerja. Sebagian mengemukakan ketidaksiapan dengan sejumlah alasan seperti kekurangan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dunia usaha.
Pandemi selama hampir tiga tahun yang memaksa pembelajaran daring telah mengakibatkan pembelajaran praktik menjadi tidak efektif.
Sebagian mahasiswa juga “terbuai” dengan pembelajaran “santai” di rumah sehingga konsep dan teori yang disampaikan seolah menguap, akibatnya terjadi defisit pengetahuan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.