5 Cara Membuat Surat Lamaran Magang yang Baik dan Benar

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika kamu adalah mahasiswa tingkat akhir dan akan memulai karir, magang dapat menjadi salah satu pilihan yang baik untuk diikuti.

Pengalaman belajar yang disediakan biasanya melebihi pembelajaran di kelas dan dapat mendukung resume atau curiculum vitae (CV) yang bisa kamu tawarkan ketika melamar pekerjaan nantinya.

Namun, untuk mendapatkan program magang impian, kamu harus mengirimkan surat lamaran yang impresif. Surat lamaran dapat memperkenalkanmu kepada calon perekrut dan menjelaskan betapa cocoknya kamu posisi tersebut.

Lalu bagaimana cara menulis surat lamaran yang cocok untuk magang?

Baca juga: Lowongan Kerja Bank Mandiri untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Mengutip dari laman resmi JobStreet, berikut adalah bagaimana cara membuat surat lamaran magang:

1. Bayangkan perusahaan tujuan ketika sedang menulis

Menurut National University of Singapore, surat lamaran dapat membantu dalam membangun koneksi antara kamu dan perusahaan yang dituju, serta menunjukkan pengetahuanmu mengenai mereka. Pelajari tentang budaya kerja, berita terkini tentang perusahaan, atau bahkan industri perusahaan yang dituju.

Semua hal itu dapat menjadi poin pembicaraan yang bagus dalam surat lamaran dan menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik.

Contohnya, jika kamu mengetahui bahwa perusahaan tersebut mendukung badan amal untuk anak-anak setempat, kamu bisa menceritakan pengalamanmu dalam kepanitiaan sekolah di acara amal bagi anak-anak. 

2. Jelaskan alasan kamu mendaftar program magang yang ditawarkan

Hal ini merupakan bagian terpenting dalam surat lamaran. Kamu bisa menjelaskan apa yang membuatmu tertarik pada perusahaan tersebut.

Jika kamu merupakan mahasiswa jurusan teknik informatika yang mendaftar ke salah satu startup teknologi yang sedang berkembang pesat di Indonesia, jangan ragu untuk membicarakan tentang pencapaianmu dan mengapa kamu ingin menjadi bagian dari mereka.

Kamu juga dapat membicarakan tentang visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan, serta menjelaskan tentang betapa kamu merasa sejalan dengan hal tersebut. Ini merupakan salah satu cara untuk menunjukkan minatmu dalam bergabung dengan perusahaan yang dilamar kepada perekrut.

3. Sebutkan proyek, capaian akademik, dan pengalaman ekstrakurikuler yang relevan

Lihat kembali karier akademikmu. Apa saja hal-hal yang telah kamu lakukan yang relevan terhadap pekerjaan yang dilamar? Apakah kamu pernah berpartisipasi dalam proyek yang mirip dengan pekerjaan yang akan kamu lamar?

Baca juga: Dewi Muliaty, Karyawan Magang yang Kini Jadi Dirut Prodia

Contohnya, jika kamu mendaftar ke perusahaan retail, kamu dapat membahas proyek kelas bisnismu yang mengasah skill penjualan.

Selain itu, mendapatkan nilai tinggi pada pelajaran tersebut juga akan menjadi poin tambahan.

Ekstrakurikuler dapat sangat membantu. Aktivitas seperti menjadi sukarelawan, bagian dari tim olahraga, atau aktif dalam organisasi mahasiswa dapat menunjukkan skill interpersonal yang kuat. Hal ini akan terbukti penting ketika kamu masuk ke dalam dunia kerja.

4. Ikuti format yang tepat

Surat lamaran seharusnya ditulis dalam format dasar yang formal. Pastikan untuk mencantumkan nama dan gelar perekrut yang kamu hubungi.

Hindari menyapa penerima sebagai “Kepada Yang Berkepentingan” atau “Yang Terhormat Bapak/Ibu” dalam surat.

Hal ini akan membuatmu seolah-olah tidak peduli untuk menyesuaikan sapaan dengan benar. Jika kamu tidak dapat menemukan nama mereka, coba cantumkan "Manajer Perekrutan yang Terhormat" atau "Departemen Perekrutan yang Terhormat," sebagai gantinya.

5. Jangan lupa untuk mengoreksi kembali

Ingat, surat lamaran akan menjadi kesan pertama bagi perusahaan. Kesalahan penulisan adalah hal ceroboh yang akan membuat mereka berpikir bahwa kamu tidak serius mendaftar.

Jika kamu memiliki mentor atau teman dengan skill menulis yang bagus, kirimkan draft surat lamaranmu dan mintalah mereka untuk mengoreksinya. Setiap bantuan akan sangat berarti.

Demikianlah cara membuat surat lamaran magang yang baik dan benar.

Baca juga: Cara Jaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja