Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Sandwich, Simak 4 Tips Perencanaan Keuangan Ini agar Merdeka Finansial

Kompas.com - 18/08/2023, 12:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah meriahnya perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, masyarakat Indonesia khususnya generasi sandwich masih banyak yang berada dalam fase perjuangan memiliki ketahanan finansial hingga bisa mencapai kemerdekaan finansial.

Menurut data dari survei Katadata Insight Center dan Astra Life, September 2021 terhadap 1.828 responden usia produktif berusia 25-45 tahun yang tersebar di seluruh Indonesia, 48,7 persen merupakan generasi sandwich yang memiliki tanggungan finansial atas keluarganya.

Menurut Marketing, Alternate & Direct Business Group Head Astra Life Windy Riswantyo, dari seluruh generasi sandwich di Indonesia hanya 13,4 persen yang memiliki kesiapan finansial dalam memenuhi pengeluaran pokok, menabung, dan berinvestasi.

“Kami memahami di usia produktif memiliki banyak kebutuhan serta tujuan finansial baik pada jangka pendek, menengah atau jangka panjang. Untuk itu, kita berikan beberapa tips agar bisa memiliki ketahanan finansial untuk melanjutkan hidup diri sendiri dan keluarganya,” kata Windy dalam siaran pers, Kamis (17/8/2023).

Baca juga: Pentingnya Komunikasi untuk Lepas dari Sandwich Generation

Adapun 4 tips mengatur keuangan agar bisa merdeka secara financial:

1. Tidak hanya hidup dari gaji ke gaji

Rumus paling dasar dalam mengelola keuangan adalah pendapatan harus lebih besar dari pengeluaran. Jadi, penting untuk bijak dalam mengatur pengeluaran berdasarkan prioritas.

Untuk itu, setelah menerima gaji segera alokasikan sesuai dengan pos pengeluaran. Hal yang umum dilakukan untuk menyisihkan alokasi gaji adalah, 30 persen - 50 persen biaya hidup, hutang maksimal 30 persen, tabungan dan investasi minimal 10 persen, dan proteksi sekitar 10 persen. Metode alokasi bujet tersebut dapat membantu mengatur keuangan lebih teratur.

“Bila selisih dari pendapatan dan pengeluaran kebutuhan hampir sama, diperlukan upgrade skill untuk meningkatkan karir atau mencari penghasilan tambahan,” kata Windy.

Baca juga: Anak Muda, Generasi Phi, dan Sandwich

 


2. Sisihkan bukan sisakan

Penting untuk mengatur prioritas kebutuhan, untuk menghindari “bocor halus” pada keuangan yang secara tidak sadar terjadi, seperti bayar untuk ngopi setiap hari, biaya parkir, mampir ke supermarket bareng keluarga dengan niat membeli keperluan untuk satu barang, yang terjadi malah membeli banyak barang, selain itu langganan produk digital di smartphone seperti audio, video streaming ataupun games berbayar.

Lebih dari itu, bocor halus juga terjadi akibat tekanan sosial atau FOMO (fear of missing out) di kalangan generasi sandwich. Bisa dari fomo karena terus ingin hadir di festival musik bareng pasangan, ganti smartphone terbaru, pergi ke coffee shop atau restoran viral.

“Tidak ada salahnya untuk fomo, namun tetap dalam batas wajar sesuai dengan skala prioritas,” lanjut dia.

Baca juga: 4 Tips Cerdas Berinvestasi untuk Generasi Sandwich

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com