Jenis Layanan KB yang Ditanggung BPJS Kesehatan

KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memberikan layanan program keluarga berencana (KB) secara gratis.

Program keluarga berencana dirancang pemerintah untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk.

Masyarakat diimbau untuk memiliki anak dengan lebih terencana, sehingga layanan KB gratis dilakukan untuk mendukung program tersebut.

Apa saja jenis KB yang ditanggung BPJS Kesehatan?

Baca juga: Simak, Ini Rincian Iuran BPJS Kesehatan 2023

Layanan KB yang ditanggung BPJS Kesehatan

Disadur dari laman resmi Indonesia Baik, KB suntik, KB implan, dan beberapa layanan KB lain telah ada yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Besaran tarif tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayananan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan.

Daftar layanan KB yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan sebagai berikut:

1. Tubektomi dan vasektomi

Tubektomi dan vasektomi bisa menghambat kehamilan. Vasektomi adalah jenis KB yang dilakukan dengan memutuskan saluran sperma pada alat reproduksi pria.

Sementara itu, tubektomi dilakukan dengan memutuskan saluran indung telur agar sel telur tak dapat mencapai dinding rahim.

Dituliskan dalam Permenkes Nomor 3 Tahun 2023, untuk pelayanan Keluarga Berencana Metode Operasi Pria (KBMOP) atau vasektomi sebesar Rp 370.000.

Baca juga: Ketahui, Ini 19 Jenis Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan

2. KB spiral atau IUD

Intrauterine device (IUD) atau dikenal dengan KB spiral adalah alat kontrasepsi berbentuk spiral atau seperti huruf T yang dimasukkan ke dalam rahim.

Adapun BPJS Kesehatan menanggung biaya pemasangan KB spiral atau IUD, yang ditetapkan sebesar Rp 105.000.

3. Pemasangan alat kontrasepsi dan konsultasi

Pemasangan alat kontrasepsi dan layanan kosultasi yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan yakni kontrasepsi IUD Nova T dan Copper T.

Terkait dengan biaya pemasangan dan/atau pencabutan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) sebesar Rp 105.000.

4. KB suntik

KB suntik dapat membantu mencegah kehamilan dengan penggunaan yang mudah, aman, dan efektif.

KB suntik juga ditanggung oleh BPJS Kesehatan, di mana pelayanan KB suntik dikenai biaya Rp 20.000 setiap kali suntik.

BPJS Kesehatan menanggung biaya pelayanan KB suntik dengan durasi per 3 bulan sekali.

Baca juga: Simak, Ini Cara Pindah Faskes BPJS Lewat Aplikasi JKN

5. KB implan

Pemasangan dan/atau pencabutan KB implan atau yang juga disebut KB susuk sebesar Rp 105.000, juga ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

KB Implan adalah salah satu pilihan alat kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamila, yang berbentuk seperti tabung plastik elastis dan berukuran kecil menyerupai batang korek api yang dimasukkan ke jaringan lemak pada lengan atas wanita.

Implan yang sudah dimasukkan ke bawah kulit akan melepaskan hormon progestin dengan kadar rendah. Hormon tersebut mencegah ovulasi atau pelepasan sel telur dalam siklus bulanan.

Seorang wanita yang tidak berovulasi (anovulasi), maka tidak bisa hamil karena tidak ada sel telur untuk dibuahi.

Hormon progestin yang dilepaskan oleh KB susuk juga akan menebalkan lendir di sekitar leher rahim (serviks), mencegah agar sperma tidak bisa memasuki rahim.

Selain itu, hormon progestin juga mampu menipiskan lapisan dinding rahim, sehingga jika ada sperma yang berhasil membuahi sel telur, telur tersebut akan sulit menempel pada dinding rahim sebagai awal mula kehamilan.

Informasi selengkapnya mengenai layanan KB yang ditanggung BPJS Kesehatan dapat diakses di sini.

Baca juga: Cara Daftar BPJS Kesehatan Bayi Baru Lahir dan Syaratnya

Baca juga: Cara Cek Penerima Bansos PBI JK secara Online