BPS: Indeks Harga Perdagangan Besar Tumbuh 3,72 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) umum nasional pada Agustus 2023 tumbuh 3,72 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Secara bulan ke bulan, inflasi HPB tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,04 persen dibandingkan Juli 2023. Sementara sepanjang tahun, inflasi HPB tercatat tumbuh sebesar 1,83 persen.

Sebagai catatan, IHPB adalah salah satu gambaran yang menampilkan perkembangan harga di level grosir dan bukan secara eceran.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menjelaskan, kenaikan inflasi HPB tertinggi secara tahunan terjadi pada sektor pertanian sebesar 5,18 persen secara tahunan.

Baca juga: Walau Deflasi, BPS Sebut Beras Tetap Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar

Mengekor di belakangnya, adalah sektor pertambangan dan penggalian sebesar 5,10 persen dan industri 3,38 persen.

"Komoditas yang mengalami kenaikan harga tahun ke tahun pada Agustus 2023 antara lain bawang putih, padi, pasir, beras, rokok kretek dengan filter, dan bensin," kata dia dalam konferensi pers, Jumat (1/9/2023).

Lebih lanjut, Pudji menjelaskan, perubahan IHPB sektor bahan bangunan dan kontruksi pada Agustus 2023 tercatat sebesar 2,13 persen secara tahunan.

Baca juga: BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Didominasi Pulau Jawa

IHBP kelompok bangunan dan konstruksi tumbuh 0,08 secara bulanan. Namun, jika dibandingkan awal tahun IHPB bangunan dan kontruksi justru mengalami perlambatan 0,16 persen.

Hal tersebut dipicu oleh kenaikan harga komoditas bulanan pasir, batu fondasi bangunan, batu split, semen, solar, dan aspal.

"Inflasi HPB tertinggi terjadi pada kelompok bangunan pekerjaan umum untuk pertanian yakni sebesar 0,27 persen," tutup dia.

Baca juga: Harga Beras dan Daging Sapi di Jakarta Naik, Ayam dan Telur Turun