Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapak Koperasi Indonesia adalah Mohammad Hatta, Ini Sejarahnya

Kompas.com - 01/09/2023, 13:42 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Siapa Bapak Koperasi Indonesia? Bagi Anda yang belum tahu, Bapak Koperasi Indonesia adalah Mohammad Hatta atau yang lebih dikenal dengan Bung Hatta.

Dikutip dari laman kemenkopumk.go.id, tokoh pejuang yang menjadi Bapak Koperasi Indonesia adalah Mohammad Hatta. Julukan tersebut disematkan mendapat julukan karena pemikiran, peran, ceramah, dan tulisannya yang tertuang dalam berbagai karya ilmiah mengenai ekonomi kerakyatan dan koperasi.

Selain sebagai seorang politikus dan ekonom, Bung Hatta adalah cendekiawan sekaligus sastrawan yang mumpuni. Ia dikenal dengan berbagai buku-bukunya yang menjadi mahakaryanya selama beliau hidup.

Pria asal Sumatera Barat ini juga dikenal sebagai sosok yang gemar membaca semasa hidupnya.

Baca juga: Waspadai Investasi Bodong Berkedok Koperasi Simpan Pinjam

Salah satu karyanya adalah buku berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun yang terbit pada 1971.

Bapak Koperasi Indonesia adalah Bung Hatta, tapi bukan perintis pertama

Namun demikian, meski menjadi Bapak Koperasi Indonesia, Bung Hatta bukanlah pelopor pertama berdirinya koperasi di Indonesia.

Koperasi pertama tersebut memiliki jenis koperasi simpan pinjam dengan istilah Hulf Sparbank yang didirikan oleh seorang ningrat Aria Wiraatmadja di Purwokerto.

Hulf Sparbank pula yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI) saat ini.

Hulf Sparbank bertujuan untuk mencegah kaum ningrat dari jeratan lintah darat. Alhasil, pada awal-awal, gerakan koperasi ini hanya marak di lingkungan politik etis.

Baca juga: Pemerintah Tak Akan Talangi Dana Korban Kejahatan Koperasi

Lalu koperasi mulai menjadi gerakan rakyat ketika dibumikan oleh Organisasi Budi Utomo melalui konsep koperasi rumah tangga pada 1908.

Gerakan ini turut diikuti oleh Syarikat Dagang Islam yang membuat model koperasi pedagang dan pengusaha tekstil pada 1913. Setelah itu, koperasi mulai menjamur dan menyatu dengan sistem ekonomi dan sosial masyarakat.

Berdirinya Hulf Sparbank belakangan disambut baik oleh para pejabat di zaman kolonial. Hal ini membuat lebih banyak kegiatan koperasi di lingkungan politik etis.

Koperasi punya historis panjang di Indonesia. Menurut Bung Hatta, gerakan kebangsaan Indonesia sudah mengadopsi koperasi ini. Maklum, filosofi koperasi sama dengan semangat self-help atau kekuatan sendiri.

Baca juga: OJK Cabut Izin Usaha 3 Koperasi Lembaga Keuangan Mikro Gapoktan Agribisnis

Masyarakat gotong-royong Indonesia gemar tolong-menolong. Sementara koperasi juga menganut prinsip tolong-menolong itu.

Koperasi juga bisa mendidik toleransi dan rasa tanggung-jawab bersama. Dengan demikian, menurut Bung Hatta, koperasi bisa mendidik dan memperkuat demokrasi sebagai cita-cita bangsa.

Lebih lanjut, Bung Hatta mengatakan, koperasi juga akan mendidik semangat percaya pada kekuatan sendiri. Setidaknya, semangat self help ini dibutuhkan untuk memberantas penyakit inferiority complex warisan kolonialisme.

Lebih penting lagi, kata Bung Hatta, koperasi bisa menempa ekonomi rakyat yang lemah agar menjadi kuat.

Koperasi bisa merasionalkan perekonomian, yakni dengan mempersingkat jalan produksi ke konsumsi. Bagi Bung Hatta, koperasi merupakan senjata persekutuan si lemah untuk mempertahankan hidupnya.

Jadi sudah tahu kan siapa Bapak Koperasi Indonesia? Tokoh pejuang yang menjadi Bapak Koperasi Indonesia adalah Bung Hatta.

Jadi sudah tidak bingung kan siapa Bapak Koperasi Indonesia? Tokoh pejuang yang menjadi Bapak Koperasi Indonesia adalah Mohammad Hatta.Dok. Kompas/Istimewa Jadi sudah tidak bingung kan siapa Bapak Koperasi Indonesia? Tokoh pejuang yang menjadi Bapak Koperasi Indonesia adalah Mohammad Hatta.

Baca juga: Kemenkop UKM Bentuk Tim Khusus Tangani 8 Koperasi Bermasalah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com