Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Bakal Kumpulkan Calon Investor IKN dari Malaysia dan Brunei

Kompas.com - 01/09/2023, 19:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sekaligus Chairman ASEAN-BAC Arsjad Rasjid mengatakan pihaknya akan membentuk Borneo Economic Roundtable Discussion yang nantinya akan berfokus terhadap Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Harapannya, ini bisa menjadi awal daripada diskusi pertumbuhan ekonomi di Borneo, yaitu ada Kalimantannya, Sabah, Serawak, lalu ada Brunei di mana epicentrum of growth-nya itu IKN," ujarnya dalam keterangan pers pembukaan ASEAN Business and Investment Summit, yang disiarkan dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (1/9/2023).

Bila nantinya ada kesepahaman, maka akan ditindaklanjuti dengan membuat acara ASEAN Business Forum pada November 2023. Fokusnya yakni pada pertumbuhan ekonomi di Kalimantan.

Baca juga: Kadin dan ASEAN-BAC Gelar ASEAN Weekend Market, Kumpulkan UMKM dari Indonesia hingga Kamboja

Nantinya forum tersebut akan mengundang calon investor dari Sabah, Serawak, dan Brunei Darussalam.

"Di sini kami mendorong Kadin daerah dan juga Kadin di Sabah, Serawak untuk bersatu. Ini mendorong supaya juga intern ASEAN investment bisa terjadi," kata dia.

Acara serupa juga rencananya akan digelar di Medan dan Manado dengan harapan agar terjadi kesepakatan bisnis.

Sebelumnya, Kadin bersama ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) menggelar ASEAN Weekend Market di Gedung Serbaguna Senayan pada 1-3 September 2023.

Baca juga: Vietnam Gabung RPC ASEAN: Jalan Pertumbuhan Ekonomi Regional

Acara ini dilaksanakan untuk mendorong kinerja pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari negara-negara ASEAN.

Arsjad Rasjid mengatakan, dalam gelaran tersebut pihaknya menghadirkan 45 pelaku UMKM dari Indonesia, Myanmar, hingga Kamboja. Para pelaku usaha diharapkan dapat mempromosikan produknya sekaligus membuka potensi kolaborasi antar satu sama lain.

"Gelaran ini diselenggarakan untuk mempromosikan keunggulan ASEAN melalui UMKM agar bisa maju bersama dan bersaing secara global," kata dia, dalam pembukaan ASEAn Weekend Market, di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Arsjad mengatakan UMKM di kawasan ASEAN menyerap 35-97 persen tenaga kerja dan berkontribusi sebesar 35-69 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) di masing-masing negara.

Baca juga: Sri Mulyani Beberkan Berkah Perseteruan AS dan China bagi ASEAN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com