Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta LRT Jabodebek Kerap Gangguan, Kemenhub Masih Percaya PT INKA

Kompas.com - 06/09/2023, 12:36 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal mengaku masih percaya dengan kereta api buatan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA.

Pasalnya seperti diketahui, sederet gangguan dialami oleh kereta LRT Jabodebek buatan PT INKA, mulai dari pengereman yang masih kasar hingga sistem buka tutup pintu otomatis yang kerap macet.

Sementara PT INKA ke depannya akan memproduksi kereta api untuk armada KRL milik PT KAI Commuter (KCI). Adapun KCI dan PT INKA telah meneken kontrak pengadaan 24 rangkaian kereta baru yang dikirim secara bertahap selama 2025-2027.

Baca juga: Erick Thohir Jawab Keluhan LRT Jabodebek yang Sering Gangguan

"Sangat pede lah. Kita harus bangga dengan karya anak bangsa lah. Enggak ada rasa khawatir dengan karya anak bangsa," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Terkait pengadaan KRL baru, dia menyebut, telah memberikan arahan kepada PT INKA agar ke depannya dapat memproduksi kereta api dengan kualitas yang lebih baik.

"Ada (arahan ke INKA), kita pastinya kan ada lah kita memberikan masukan. Kita yang jelas berpegangan pada Pak Luhut juga bilang bahwa jangan di-bully karya anak bangsa, ayo kasih masukkan untuk perbaikan, itu yang kita lakukan," jelasnya.

Baca juga: LRT Jabodebek Banyak Gangguan, Erick Thohir: Percayalah Itu Aman, Ada Proses Perbaikan

Menurutnya, gangguan-gangguan pada kereta LRT Jabodebek bukan yang berkaitan dengan aspek keamanan sehingga masih bisa dimaklumi.

Terlebih dia mengklaim, saat ini gangguan-gangguan operasional pada kereta LRT Jabodebek sudah semakin berkurang dibandingkan saat beberapa hari beroperasi.

"Kan enggak ada masalah yang bahaya, cuma minor doang kok enggak ada suatu yang hal-hal dan tidak terkait masalah safety kok masalah minor saja yang bisa kita perbaiki. Dan sekarang kan sudah lancar kan ya," ucapnya.

Setelah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 28 Agustus 2023, kereta LRT Jabodebek mengalami sejumlah gangguan operasional selama pekan pertamanya.

Baca juga: LRT Jabodebek Banyak Gangguan, KCI Masih Yakin Pesan Gerbong KRL dari INKA

Pada hari pertama, sejumlah penumpang mengeluhkan pengereman kereta yang terlalu kasar sehingga penumpang menjadi terhentak.

Kemudian ada juga yang megeluhkan pintu kereta tidak berhenti tepat di pintu peron stasiun dan pintu kereta yang kependekan.

Pada hari kedua, Selasa (29/8/2023), perjalanan moda LRT Jabodebek mengalami keterlambatan. Kemudian di hari ketiga, Rabu (30/8/2023), gangguan terjadi pada pintu kereta rute Bekasi-Dukuh Atas dan ada gangguan listrik di Stasiun Halim.

Setelah itu, gangguan-gangguan pada operasional LRT Jabodebek masih terjadi namun semakin hari semakin berkurang.

Baca juga: Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Capai 222.800 Orang dalam Sepekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com