Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Prospek Saham-saham IPO Tahun Ini, Sektor Mana yang Layak Koleksi?

Kompas.com - 13/09/2023, 13:36 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sebanyak 65 perusahaan telah go publik melalui Initial Public Offering (IPO) berdasarkan data per 8 September 2023. Dari IPO tersebut, dana yang dihimpun mencapai Rp 49,4 triliun.

"Hingga saat ini, terdapat 26 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna, kepada wartawan akhir pekan lalu.

Senior Research Analyst Mirae Asset Sekuritas Robertus Yanuar Hardy mengatakan, IPO masih menjadi daya tarik tersendiri bagi pasar. Namun, saat ini kebanyak IPO adalah perusahaan dengan skala kecil.

Baca juga: Usai Hibah Bos BCA, Simak Prospek Saham BBCA

Hal ini bisa dimanfaatkan oleh investor ritel untuk melakukan pembelian saham, dengan valuasi yang murah. Tapi memang, berinvestasi di saham memiliki risiko yang tinggi, karena kenaikan harga saham tidak dapat dipastikan, dan bersifat gradual.

“IPO mungkin masih banyak, yang kecil-kecil. Ini bisa menjadi peluang bagi investor ritel, di hari pertama dan kedua. Tapi memang naiknya gradual (sedikit-sedikit), naik sehari dua hari lalu turun lagi, tapi itu mungkin bisa di-explore,” ujar Robertus di Jakarta, Senin (12/9/2023).

Adapun beberapa sektor yang bisa dicermati investor ritel, utamanya bagi investor yang berminat membeli saham-saham baru IPO. Beberapa sektor yang bisa menjadi perhatian, termasuk telekomunikasi dan juga otomotif.

“(Yang bisa dicermati) masih dari sektor telekomunikasi, dan juga otomotif yang akan tumbuh sampai dengan akhir tahun ini,” tegas dia.

Baca juga: Garuda Indonesia Bakal Merger, Simak Prospek Saham GIAA


Berdasarkan klasifikasi aset, sebanyak 4 perusahaan berskala kecil atau dengan aset di bawah Rp 50 miliar. Kemudian, 16 perusahaan dengan aset skala menengah atau antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar, dan 6 perusahaan lainnya memiliki aset skala besar atau diatas Rp 250 miliar.

Untuk rinciannya, sebanyak 6 perusahaan berferak di sektor consumer non cyclicals, dan masing - masing 4 perusahaan di sektor consumer cyclicals dan basic material.

Selanjutnya masing-masing 2 perusahaan di sektor energy, healthcare, industrial, tekhnology, dan transportasi & logistic. Lalu, masing-masing 1 perusahaan di sektor infrastruktur, serta properti & realestate.

Baca juga: Ditopang Kinerja Positif Per Maret 2023, Ini Prospek Saham GTSI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com