Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Bergerak di Zona Hijau pada Awal Sesi

Kompas.com - 14/09/2023, 09:31 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (14/9/2023). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Mengutip data RTI, pukul 9.18 WIB, IHSG berada pada level 6.951,97 atau naik 0,24 persen (16,5 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.935,47.

Sebanyak 214 saham melaju di zona hijau dan 203 saham di zona merah. Sedangkan 219 saham lainnya stagnan.

Baca juga: IHSG Diprediksi Lanjut Menguat, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Ilustrasi saham perusahaan. ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A Ilustrasi saham perusahaan.

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,2 triliun dengan volume 2,5 miliar saham.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, IHSG hari ini berpotensi mengalami kenaikan. Sebelumnya AS mengumumkan data inflasi yang dirilis pada Rabu waktu setempat.

Inflasi AS mengalami kenaikkan, dari sebelumnya 0,2 persen menjadi 0,6 persen secara bulanan, dan secara naik dari 3,2 persen menjadi 3,7 persen secara tahunan.

Namun, dengan kenaikan inflasi, bank sentral AS The Fed masih diperkirakan bakal menahan suku bunganya, paling tidak hingga November 2023.

Baca juga: IHSG Ditutup Nyaris Stagnan, Rupiah Melemah

“Kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.909 sampai 6.958. Di sisi lain, ada kemungkinan yang lebih besar lebih dari 60 persen secara probabilitas bagi The Fed untuk menahan tingkat suku bunga mereka setidaknya untuk saat ini,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Pasar saham Asia pagi ini bergerak di teritori positif. Strait Times berada pada level 3.237,01 atau bertambah 0,57 persen (18,4 poin), Nikkei Jepang naik 0,87 persen (284,1 poin) pada level 32.990,3, Hang Seng Hong Kong menguat 0,42 persen (79,6 poin) pada posisi 18.090,82, dan Indeks Komposit Shanghai China naik 0,1 persen (3,1 poin) di posisi 3.127,17.

Ilustrasi uang rupiah, uang kertas rupiah. SHUTTERSTOCK/AIRDONE Ilustrasi uang rupiah, uang kertas rupiah.

Rupiah menguat

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat.

Mengutip data Bloomberg, pukul 09.12 WIB, kurs rupiah berada pada level Rp 15.367 per dollar AS, atau naik 3 poin atau 0,02 persen dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.370 per dollar AS.

Baca juga: Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah dibayangi oleh data inflasi konsumen AS bulan Agustus yang dirilis semalam memperlihatkan tingkat inflasi yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya.

“Pagi ini, dollar terlihat masih melemah terhadap nilai tukar utama dan regional. Sentimen pasar terhadap aset berisiko juga bagus. Indeks saham Asia bergerak positif,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Hasil ini bisa menaikan ekspektasi di pasar bahwa the Fed akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama sehingga dollar AS bisa bergerak menguat terhadap nilai tukar lainnya.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah bisa menguat terhadap dollar AS, ke posisis support Rp 15.330 per dollar AS hingga Rp 15.300 per dollar AS. Namun, terbuka peluang koreksi ke arah Rp 15.400 per dollar AS.


Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com