Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil Rakor dengan Luhut Bahas Peliknya Masalah Hutan dan Tambang

Kompas.com - 14/09/2023, 21:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia diketahui mengikuti rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan.

Hal itu terlihat dari foto yang diunggah serta diposting oleh Bahlil lewat akun Instagramnya @bahlillahadalia. Dalam rapat tersebut, disebutkan sedang membahas terkait kehutanan dan pertambangan yang akan berdampak terhadap iklim investasi.

"Dalam rapat koordinasi bersama Pak Menko @luhut.pandjaitan, kami membahas tentang penyelesaian permasalahan kehutanan dan pertambangan. Hal ini penting untuk memastikan kepastian iklim investasi dan kegiatan usaha yang telah berjalan sesuai dengan aturan yang ada," katanya, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Soal Adopsi Kendaraan Listrik, Luhut: Masa Kita Kalah, Kita Punya Barangnya Semua...

Kata mantan Ketua Umum Hipmi ini, kolaborasi antara pemerintah dan swasta diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan.

"Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, kita dapat merumuskan langkah-langkah strategis yang memiliki dampak positif jangka panjang. Komitmen ini tentunya untuk menjaga alam dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujar Bahlil.

Baca juga: Pentingnya Optimalisasi Cadangan Migas di Tengah Krisis Energi Dunia

 


Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memperkirakan kerugian dari krisis iklim terhadap perekonomian akan mencapai 23 triliun dollar AS pada 2050.

"Krisis iklim merugikan perekonomian global sebesar 23 triliun dollar AS pada 2050 dengan 3 juta kematian setiap tahunnya. Jadi ini sangat berbahaya sekali untuk masa depan. Jadi kita harus bertindak bersama," katanya dalam Indonesia Sustainability Forum, di Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Lebih lanjut kata Luhut, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat besar dengan luasan 94 juta hektar hutan hujan.

Selain itu, Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan dengan daya kurang lebih 3.600 gigawatt, dan pemerintah akan terus mengembangkan bauran energi hijau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com