Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menjawab soal Gaji Saat Wawancara Kerja

Kompas.com - 19/09/2023, 11:12 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pertanyaan yang akan kamu hadapi saat wawancara kerja adalah terkait gaji yang diharapkan.

Pertanyaan tentang gaji yang diharapkan memang membuat banyak para pencari kerja kebingungan.

Persoalan gaji juga menjadi hal penting bagi pewawancara dalam menentukan apakah kamu akan diterima atau tidak.

Baca juga: Gaji Pegawainya Naik, Anggaran Kemenkeu Bertambah Jadi Rp 48,7 Triliun pada 2024

Mengutip dari laman resmi @JobStreet, Selasa (19/9/2023), berikut adalah 4 tips yang perlu disiapkan sebelum menjawab pertanyaan soal gaji yang diharapkan:

Jelaskan mengapa pewawancara perlu memilihmu

Sebelum masuk ke diskusi mengenai gaji, kamu perlu menjelaskan kemampuan serta keahlianmu terlebih dahulu.

Kamu dapat menjelaskan pengalaman serta keahlian berdasarkan pencapaianmu di proyek sebelumnya, seperti berhasil meningkatkan pendapatan perusahaan sebanyak 50 persen, atau berhasil meningkatkan jumlah pelanggan sebesar 70 persen dari jumlah awal.

Setelah menjelaskan bahwa kamu adalah kandidat terbaik yang perlu dipilih, kamu dapat masuk ke dalam pembicaraan gaji yang diharapkan. Kamu bisa menunggu pewawancara menanyakan langsung tentang gaji, atau kamu bertanya secara langsung tentang kisaran gaji yang tepat untuk pekerjaan yang dituju saat diberi kesempatan untuk bertanya kepada pewawancara.

Jawab dengan kisaran gaji dan fakta sebagai argumen

Berikanlah jawaban berupa kisaran gaji yang kamu harapkan daripada menjawab dengan angka tertentu. Menjawab dengan kisaran gaji dapat memberikan fleksibilitas saat negosiasi gaji.

Pewawancara dapat mempertimbangkan gaji berdasarkan jawaban yang kamu berikan. Walaupun begitu, kamu perlu menjawab dengan jumlah gaji yang realistis dan berdasarkan pengalaman serta keahlian. Pastikan juga jarak dari kisaran gaji yang kamu ajukan tidak terlalu jauh.

Setelah melakukan riset sebelumnya, kamu tentunya memiliki gambaran mengenai kisaran gaji yang dapat dinegosiasikan. Selain itu, kamu perlu mengerti dan mempertimbangkan benefit lain, seperti pensiun, cuti tahunan atau sakit, tunjangan mobil, fleksibilitas jam kerja, peluang pengembangan profesional, dan yang lainnya.

Dalam negosiasi gaji, kamu dapat menggunakan alasan bisnis sebagai pendukung argumen dengan menyebutkan suatu masalah bisnis yang pernah kamu selesaikan sebelumnya, keahlian yang ditawarkan, dan pencapaianmu di pekerjaan sebelumnya.

Baca juga: Ganjar Ingin Gaji Guru Dinaikkan Jadi Rp 30 Juta, Caranya Bagaimana?

Naikkan sedikit kisaran gaji yang kamu harapkan

Kamu bisa menaikkan sedikit gaji yang diharapkan. Kamu dapat menaikkan 10 persen hingga 20 persen dari gaji sebenarnya yang kamu inginkan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com