Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau IKN, Sri Mulyani: Pembangunannya Sudah Mulai Terlihat Secara Fisik

Kompas.com - 22/09/2023, 16:10 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, progres pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah mulai 'terlihat'. Hal ini ia sampaikan ketika mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau mega proyek tersebut.

"Kalau dilihat tadi pagi bersama pak presiden, menteri PUPR, kita lihat dari atas kelihatan progres dari komplek IKN sudah mulai terlihat secara fisik," kata Sri Mulyani, dalam video yang diunggah Sekretariat Presiden, Jumat (22/9/2023).

Lebih lanjut bendahara negara bilang, salah satu proyek yang sudah mulai terlihat pembangunannya ialah pembangunan Istana Presiden di IKN. Bilah-bilah Istana Presiden tampak sudah terpasang.

Bukan hanya Istana Negara, progres pembangunan infrastruktur dasar lain juga disebut sudah mulai terlihat. Sri Mulyani menyebutkan, infrastruktur dasar yang dimaksud meliputi jalan raya, jaringan air, hingga jembatan.

Baca juga: Bermalam di IKN, Sri Mulyani: Merdu Suara Serangga dan Jangkrik...

"Saya lihat kemarin sudah mulai dibangun," ujarnya.

Menurutnya, progres pembangunan IKN saat ini tidak terlepas dari uang negara yang telah digelontorkan ke pembangunan IKN Nusantara.

"Memang anggaran dari APBN banyak diberikan kepada menteri PUPR untuk mempersiapkan banyak sekali infrastruktur dasar," tuturnya.

Sebelumnya, dalam konferensi pers APBN KiTa edisi September 2023 Sri Mulyani menyebutkan, pemerintah telah mengucurkan dana sekitar Rp 11,9 triliun untuk pembangunan IKN. Dana tersebut berasal dari anggaran tahun 2022 sebesar Rp 5,5 triliun dan realisasi anggaran tahun 2023 per Agustus mencapai Rp 6,4 triliun.

Baca juga: Cerita Jokowi, Dulu Dicuekin Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Secara garis besar belanja IKN digunakan untuk dua fungsi utama, yakni belanja klaster infrastruktur dan belanja klaster non infrastruktur. Untuk pembangunan infrastruktur utama digunakan untuk pembangunan seperti istana negara dan kawasan inti pusat pemerintahan, kawasan permukiman untuk ASN, serta pembangunan jalan tol IKN.

Pemerintah juga menggelontorkan dana untuk pembangunan infrastruktur lai seperti duplikasi jembatan Pulau Balang Bentang Pendek dan pembangunan Bendungan Sepaku Semei. Selain pembangunan infrastruktur, dana juga digunakan untuk penanganan banjir Sungai Sepaku dan pengendan banjir DAS sungai Sanggai, Pamaluan, Saluang, dan Tengin.

Sebagai informasi, total alokasi anggaran IKN pada 2022-2024 mencapai Rp 75,5 triliun. Nilai ini terdiri dari realisasi tahun 2022 sebesar Rp 5,5 triliun, alokasi tahun 2023 Rp 29,4 triliun, dan alokasi tahun 2024 sebesar Rp 40,6 triliun.

Baca juga: Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak Cuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com