JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Jumat (22/9/2023). Hal ini berbeda juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang stagnan.
IHSG ditutup pada level 7.016,84 atau naik 25,3 poin (0,36 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.991,46.
Mengutip RTI, sebanyak 294 saham melaju di zona hijau dan 209 saham di zona merah. Sedangkan 249 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 9,5 triliun dengan volume 19 miliar saham.
Baca juga: United Tractors Selesaikan Pengambilan 19,9 Persen Kepemilikan Saham di Nickel Industries Limited
Top gainers yang mendorong IHSG di antaranya Adhi Karya (ADHI) yang naik 8,37 persen pada level Rp 505 per saham. Medco Energy (MEDC) yang bertambah 5,6 persen pada level Rp 1.600 per saham. Dilanjutkan oleh Indah Liat Pulp & Paper yang bertambah 5,2 persen di level Rp 11.500 per saham.
Top losers yaitu Trancoal Pacific (TCPI) yang ambles 4,8 persen pada level Rp 2.620 per saham. Kemudian, Dharma Polimetal (DRMA) yang melemah 2,4 persen di level Rp 1.400 per saham. Dilanjutkan oleh Surya Esaa Perkasa (ESSA) yang terkoreksi 1,9 persen menjadi Rp 755 per saham.
Bursa Asia ditutup mayoritas pada teritori positif, dengan kenaikan Shanghai Komposit 1,5 persen (47,7 poin) pada posisi 3.132,43, Hang Seng Hong Kong bertambah 0,28 persen (402 poin) pada level 18.057,44, dan Strait Times naik 0,06 persen (2 poin) pada level 3.204,8. Sementara itu, Nikkei terkoreksi 0,52 persen (168,6 poin) ke level 33.402,4.
Baca juga: Jangan Sampai Terjebak, Siapkan Hal-hal Ini jika Mau Beli Saham IPO
Pada awal perdagangan, bursa Eropa bergerak di mixed dengan penurunan GDAXI 0,11 persen (17,1 poin) ke level 15.554,71, sementara FTSE menguat 0,58 persen (44,9 poin) pada level 7.723,54.
Sementara itu, mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pada pukul 14.59 WIB, Mata Uang Garuda ditutup pada level Rp 15.3AS75 per dollar AS atau stagnan dibandingkan sebelumnya.
Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Jumat (22/9/2023) pada level Rp 15.383 per dollar AS, atau menguat dari nilai tukar Kamis (20/9/2023) sebesar Rp 15.397 per dollar AS.
Baca juga: Resmi, Pemegang Saham BNI Sepakati Stock Split Saham
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.