Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Gandeng BRI, Pelanggan Bisa Bayar Listrik Pakai Pay Later

Kompas.com - 22/09/2023, 21:24 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyediakan layanan buy now pay later atau metode pembayaran kemudian hari untuk pembayaran listrik pada aplikasi PLN Mobile.

Kerja sama keduanya ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait penyediaan layanan perbankan dan fasilitas pembiayaan untuk pembayaran rekening listrik yang berlangsung di Kantor Pusat PLN Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti mengatakan, penyediaan layanan pay later tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan layanan kelistrikan kepada masyarakat.

Baca juga: Cara Bayar Listrik Lewat ATM BCA, Klik BCA, dan m-Banking BCA

Ilustrasi aplikasi PLN Mobile. SHUTTERSTOCK/FARZAND01 Ilustrasi aplikasi PLN Mobile.
"Ini memang sudah lama kami impikan, dengan banyaknya channel (pembayaran) kami bisa promosi lebih gencar lagi, supaya pelanggan kita khususnya pelanggan PLN itu bisa memanfaatkan fasilitas itu," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Menurutnya,kerja sama ini merupakan titik awal dari kerja sama yang akan terus dikembangkan ke depannya.

Edi berharap, kerja sama dengan BRI ini dapat diikuti oleh Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) lainnya. Lantaran, dengan banyaknya opsi channel pembayaran yang tersedia maka akan memudahkan pelanggan melakukan transaksi.

"Channel pembayaran perlu diperbanyak, sehingga bagi pelanggan kami hingga yang berada di ujung-ujung daerah, di daerah remote, dapat dengan mudah bertransaksi dengan adanya BRI di PLN Mobile,” kata dia.

Baca juga: Apakah Telat Bayar Listrik Langsung Diputus Sambungan oleh PLN?

Ia menambahkan, PLN berupaya memberikan kemudahan bagi para pelanggan dalam menikmati fasilitas kelistrikan dengan memberikan skema-skema terbaik dalam melakukan pembayaran rekening listrik.

”Jadi saya rasa ini adalah kolaborasi yang strategis karena memang era digital ini adalah era kolaborasi. Kita tidak bisa jalan sendiri, pasti ini membutuhkan kerja sama antara satu pihak dengan pihak lainnya,” lanjut Edi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com