Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Ungkap Alasan Tunjuk Lesti Kejora Jadi Duta Petani Milenial

Kompas.com - 23/09/2023, 18:50 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menunjuk penyanyi Lestiani alias Lesti Kejora sebagai Duta Petani Milenial.

Pengumuman penunjukan Lesti tersebut diunggah Kementerian Pertanian (Kementan) pada akun Instagram resmi. Acara penyerahan sertifikat Duta Petani Milenial diberikan oleh Syahrul kepada Lesti pada acara satu tahun berdirinya Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) di Lapangan Utama BB Biogen, Komplek BSIP Cimanggu, Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/9/2023).

“Ini penghargaan negara. Ini golden sertifikat tertinggi atas nama Kementerian Pertanian kepada Lesti,” kata Syahrul pada acara tersebut, dikutip dari unggahan pada akun Instagram Kementan.

Baca juga: Mentan Lepas Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Arab Saudi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Rabu (16/8/2023).KOMPAS.com/Haryanti Puspa Sari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Dalam unggahan tersebut, dijelaskan pula bahwa Lesti mengaku dunia pertanian sangat dekat dengan kehidupannya di kampung halaman.

"Kehadiran Lesti sebagai Duta Petani Milenial diharapkan dapat memberikan semangat kepada generasi muda untuk lebih mengenal pertanian," tulis Kementan dalam unggahannya.

Perwakilan Humas Kementerian Pertanian Agung mengatakan, pemilihan Lesti sebagai salah satu Duta Petani Milenial dengan mempertimbangkan bahwa sosok Lesti dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak muda, di mana dirinya bersama keluarga besarnya masih bertani hingga saat ini.

Fakta tersebut juga diperkuat berdasarkan informasi di media sosial Lesti Kejora yang kerap menunjukkan aktivitas keluarga di bidang pertanian.

Baca juga: Perkuat Ketersediaan Pangan, Mentan SYL Gelar Kick Off Gernas Antisipasi El Nino di Bone

“Sehingga aktivitas yang bersangkutan ini diharapkan menjadi daya tarik bagi anak muda milenial untuk mencintai dan mendukung pertanian Indonesia. Bahkan Lesti sendiri sangat terharu, dan bercerita orangtuanya bila pulang ke kampung pasti masih ke sawah,” ungkap Agung dalam siaran persnya, Sabtu (23/9/2023).

Karena itu, lanjut Agung, Kementan memberi Lesti penghargaan sebagai Duta Petani Milenial, agar menjadi sosok generasi muda yang menghargai dan tidak melupakan para petani yang bersusah payah menyiapkan pangan.

Menurut Agung, di tahun 2021, Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengukuhkan sekitar 2.000 Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA), bahkan jumlah ini dipastikan terus bertambah setiap tahunnya.

“Duta Petani Milenial ini memiliki background yang beragam. Banyak dari mereka adalah para petani muda yang sukses dan berhasil,” ungkapnya.

Baca juga: Demi Sawit yang Berkelanjutan, Mentan Ajak Semua Pihak Sukseskan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Agung menambahkan, Kementan memiliki harapan besar para Duta Petani Milenial bisa giat mengampanyekan petani sebagai profesi yang menarik dan menjanjikan bagi anak muda.

“Lesti yang memiliki latar belakang sebagai keluarga petani bisa turut berkampanye tentang profesi petani dan dunia pertanian. Kami punya banyak duta petani milenial lainnya juga yang inspiratif,” terangnya.

Sebagai informasi, Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) berupaya untuk terus memotivasi generasi milenial agar berperan lebih kuat dalam membangun sektor pertanian secara masif dan berkelanjutan.

Sederet program diarahkan untuk merangsang dan melahirkan petani-petani muda sesuai dengan cita-cita mewujudkan pertanian Indonesia Maju, Mandiri dan Modern.

Baca juga: Mentan SYL Ajak Jajarannya Bangun Pertanian Lebih Baik dan Jaga Kebugaran Tubuh

Adapun program yang gencar dilakukan adalah dengan program petani milenial dan petani andalan yang perwakilannya berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Program ini diharapkan dapat mempercepat regenerasi petani dengan meningkatkan peran generasi muda pertanian dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com