Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuntungan dan Kerugian Menaikkan Limit Kartu Kredit, Apa Saja?

Kompas.com - 25/09/2023, 07:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi kartu kredit, belanja dengan kartu kredit. SHUTTERSTOCK/NATTAKORN_MANEERAT Ilustrasi kartu kredit, belanja dengan kartu kredit.

1. Penurunan skor kredit

Menaikkan limit kartu kredit kemungkinan dapat menurunkan skor kredit Anda untuk sementara, yang bisa menjadi masalah jika Anda ingin mengambil utang lain dalam waktu dekat.

“(Pertanyaan) penting mungkin adalah apakah penerbit kartu Anda perlu melakukan penyelidikan mendalam terhadap kredit Anda untuk menentukan kelayakan Anda,” sebut McCreary.

Baca juga: Pebisnis Kini Bisa Bayar Pajak dan Tagihan dengan Kartu Kredit

2. Lebih banyak ruang untuk terjerumus ke dalam masalah utang

Peningkatan limit kartu kredit dapat memberi Anda lebih banyak peluang untuk membiayai gaya hidup yang tidak mampu Anda bayar, dan potensi utang yang lebih besar.

"Jika Anda tidak yakin bahwa Anda tidak akan mengeluarkan uang melebihi kemampuan Anda untuk melunasinya, dan/atau Anda memiliki utang lain yang belum dibayar, mungkin tidak bijaksana untuk meningkatkan limit kartu kredit Anda,” jelas McCreary.

Kemungkinannya adalah, jika Anda diberi kenaikan limit kartu kredit, Anda adalah tipe orang yang sangat bertanggung jawab dengan kredit Anda, dan tidak memiliki utang dalam jumlah besar.

Jadi, jika Anda dapat melanjutkan cara yang bertanggung jawab, peningkatan limit kartu kredit tidak akan merugikan Anda.

Baca juga: Tips Memilih Kartu Kredit, Apa yang Perlu Diperhatikan?

Cara menaikkan limit kartu kredit

Anda harus menghubungi perusahaan kartu kredit Anda untuk memulai proses dan mengajukan permintaan Anda. Berikut cara menaikkan limit kartu kredit.

1. Siapkan informasi yang diperlukan

Bank atau perusahaan kartu kredit memerlukan sejumlah informasi dari Anda untuk membuat keputusan, jadi pastikan Anda memiliki semua yang mereka butuhkan.

“Mereka mungkin ingin mengetahui pendapatan tahunan Anda saat ini, status pekerjaan, dan potensi utang atau kewajiban pembayaran yang belum dibayar, seperti berapa banyak Anda membayar untuk KPR setiap bulannya,” terang McCreary.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com