JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang Swiss Indonesia (SwissCham) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) secara resmi meluncurkan Jaringan Indonesia Sustainability 4.0 di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2023).
Sebanyak 90 perusahaan dan UKM menunjukkan dukungan dan komitmen mereka terhadap Indonesia Sustainability 4.0 Network dengan berpartisipasi dalam acara penandatanganan.
Jaringan tersebut akan menampilkan program yang komprehensif dan berkesinambungan, termasuk sesi pendidikan, pelatihan, dan lokakarya; kolaborasi proyek; serta business needs matching.
Baca juga: Kadin Serahkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 ke Jokowi, Apa Isinya?
Duta Besar Swiss untuk Indonesia H.E. Olivier Zehnder mengatakan, Jaringan Indonesia Sustainability 4.0 akan memfasilitasi kegiatan dan inisiatif terkait SDGs atau pembangunan berkelanjutan bagi pengusaha.
Ia mengatakan, hasil dari kegiatan tersebut akan terwujud dalam beberapa bentuk kerja sama yang mendorong dampak positif dan lebih besar pada empat bidang utama.
Empat bidang utama tersebut adalah mempromosikan pemimpin perempuan dalam keberlanjutan (SDG 5), meningkatkan akses terhadap air bersih (SDG 6), memajukan transisi energi bersih dan mencapai emisi net-zero (SDG 7), serta mengurangi dan menggunakan kembali plastik (SDG 12).
"Kerja sama semua sektor termasuk masyarakat sipil, akademisi, sektor publik, dan negara tidak hanya diperlukan tetapi juga mendesak untuk berhasil mencapai tujuan universal SDG 2030," kata Olivier dalam peluncuran Indonesia Sustainability 4.0 Network di Menara Kadin, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Ketua Kadin: 23 Juta Pekerjaan Terancam Punah pada 2030
Sementara itu, Wakil Ketua Koordinator III Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) Shinta Kamdani mengatakan, jaringan tersebut merupakan perluasan inisiatif B20 Sustainability 4.0 Awards bersama mitra lainnya dengan tujuan mempercepat implementasi SDGs.
Ia mengatakan, melalui jaringan tersebut, Kadin sebagai suara dunia usaha berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi menjembatani kesenjangan besar dalam pendanaan yang dibutuhkan untuk melaksanakan SDGs.
"Konsep pembentukan Jaringan Indonesia Sustainability 4.0 berakar pada komitmen kuat panitia B20 Sustainability 4.0 Awards, sebuah acara bergengsi yang diadakan pada tahun sebelumnya, yang melibatkan lebih dari 700 individu dari kalangan korporasi dan UKM," kata Shinta.
Lebih lanjut, Shinta menambahkan, banyak UKM yang mempunyai ide cemerlang namun kekurangan pendanaan dan peluang untuk berkembang, sehingga dampaknya terbatas.
Sebaliknya, sektor korporasi memiliki platform dan pendanaan yang besar.
"Dengan platform ini, kami berharap dapat menjembatani kesenjangan tersebut dan menciptakan dampak yang lebih signifikan,” ucap dia.
Baca juga: IHSG Ambles 1,07 Persen Usai Bursa Karbon Dirilis, Rupiah Mengikuti
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.