Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Dibuka Melaju di Zona Hijau, Rupiah Tembus Rp 15.505 Per Dollar AS

Kompas.com - 27/09/2023, 10:30 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Ilustrasi inflasi. SHUTTERSTOCK/D.EE_ANGELO Ilustrasi inflasi.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi dipicu oleh kenaikan suku bunga acuan AS.

"Pelemahan rupiah dipicu oleh ekspektasi kenaikan suku bunga AS. Hari ini, rupiah berpotensi melemah ke arah Rp 15.530 per dollar AS hingga Rp 15.550 per dollar AS, dengan potensi support di sekitar Rp 15.450 per dollar AS," kata Ariston kepada Kompas.com.

Baca juga: IHSG Melaju di Zona Hijau Pagi Ini, Rupiah Melemah

Dengan kondisi inflasi AS yang masih belum stabil turun ke arah target 2 persen dan pertumbuhan ekonomi yang turun namun tidak dalam, Bank Sentral AS masih membuka peluang kenaikan suku bunga lagi. Semalam, pimpinan Bank Sentral AS wilayah mineapolis, Neel Kaskhari, mengungkapkan adanya peluang suku bunga acuan AS dinaikan lagi untuk menurunkan inflasi.

Selain itu, harga minyak mentah dunia yang masih di atas 90 dollar AS per barrel memberikan kekhawatiran tersendiri ke pelaku pasar karena harga minyak yang tinggi menjadi ancaman untuk inflasi global yang lebih tinggi.

Kondisi ini bisa mendorong pelambatan ekonomi sehingga pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman dollar AS


"Indikator seperti tingkat imbal hasil obligasi AS dan indeks dollar AS masih mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS," jelasnya.

"Bagi negara net importir minyak seperti Indonesia, ini meningkatkan kebutuhan dollar AS yang bisa memicu penguatan dollar AS terhadap nilai tukarnya," tambahnya.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com