Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Levi's Menyesal Tak Segera Pecat Pegawai yang Tak Kompeten, Kenapa?

Kompas.com - 28/09/2023, 12:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

Ilustrasi gerai ritel mode Levi's, yang dikenal luas karena produk pakaian berbahan denim.SHUTTERSTOCK/PEPIN LAB Ilustrasi gerai ritel mode Levi's, yang dikenal luas karena produk pakaian berbahan denim.

Salah satu area yang menjanjikan bagi pertumbuhan Levi’s adalah ekspansinya di Asia.

“Kami membuka toko yang lebih besar (dan) kami mendapatkan lebih banyak dampak terhadap konsumen,” kata Bergh.

Baca juga: Jokowi: Asia Tenggara Kawasan Paling Menarik untuk Investasi Asing

Dia menekankan bagaimana pembelanjaan balas dendam di kalangan konsumen di China akan menjadi peluang besar bagi Levi's. Pada kuartal II 2023, pendapatan dari Asia meningkat 18 persen menjadi 262 juta dollar AS.

Namun, Asia menyumbang kurang dari 20 persen total penjualan Levi's dan China menyumbang kurang dari 3 persen total bisnis perusahaan, menurut Bergh.

“Banyak pesaing kita yang 10 persen atau lebih. Lihat saja Nike, 40 persen kapitalisasi pasar Nike mungkin adalah China. Jadi kami tahu kami punya peluang di sini,” tutur dia.

Bergh menyatakan, Levi's menambah sekitar 100 gerai setiap tahun secara global, dan sekitar sepertiga dari toko-toko tersebut akan berada di Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com