JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan, nilai ekspor perhiasan dan barang berharga selama periode Januari-Juli 2023 mencapai 3,1 miliar dolar AS atau Rp 47,9 triliun (dengan Kurs Rp 15.462).
"Dan dengan neraca perdagangan untuk komoditi tersebut masih surplus 3 miliar dolar AS," kata Direktur Jenderal IKMA Kemenperin Reni Yanita dalam keterangan tertulis, Jumat (29/9/2023).
Reni mengatakan, negara utama tujuan ekspor perhiasan dari Indonesia di antaranya, Singapura, Amerika Serikat, Swiss, Yordania, dan Uni Emirat Arab.
Baca juga: Tarif PPN Emas Perhiasan Turun, Simak Rinciannya
Sementara itu, kontribusi pasar ekspor perhiasan dan barang berharga Indonesia ke dunia pada tahun 2022 mencapai 1,6 persen, menempati urutan ke-17 dari seluruh negara eksportir produk perhiasan dan barang berharga.
"Market share ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1,2 persen. Hal ini menunjukkan bahwa industri perhiasan Indonesia masih memiliki peluang untuk terus tumbuh dan berkembang dalam meningkatkan pangsa pasarnya,” ujarnya.
Reni mengatakan, pemerintah saat ini fokus memacu kinerja industri perhiasan. Sebab, kata dia, industri perhiasan merupakan salah satu sektor yang menjadi andalan perekonomian nasional.
"Sehingga industri perhiasan dituntut untuk memiliki nilai tambah dan berdaya saing yang tinggi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Reni mengatakan, Kemenperin aktif mendorong perluasan akses pasar industri perhiasan dengan memberikan fasilitasi pameran di dalam maupun luar negeri.
Ia mengatakan, Kemenperin turut berpartisipasi pada perhelatan Surabaya International Jewellery Fair (SIJF) 2023 dengan memfasilitasi 20 pelaku industri perhiasan untuk menampilkan berbagai produk unggulannya di ajang bergengsi tersebut.
"Penyelenggaraan pameran ini merupakan salah satu upaya memperluas akses pemasaran produk perhiasan yang harapannya tentu dapat mendukung pertumbuhan industri perhiasan di dalam negeri," ucap dia.
Baca juga: Kemilau Produk Perhiasan Indonesia Memukau Publik Singapura
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.