Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Genjot Pembangunan Infrastruktur, Pemerintah Pastikan PSN Diawasi Stakeholder Terkait

Kompas.com - 03/10/2023, 12:29 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto mengatakan, pemerintah berupaya mengatasi defisit infrastruktur dan penurunan investasi pascakrisis global pada 2008-2012 sejak 2016. 

Pada periode krisis tersebut, Infrastructure Stock Indonesia hanya berada pada 38 persen dari pendapatan domestik bruto (PDB), sedangkan rata-rata negara maju memiliki sekitar 70 persen.

Oleh karenanya, dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur yang masif dan signifikan. 

“Pertimbangannya adalah pembangunan infrastruktur dan kawasan penunjang ekonomi yang signifikan sangat dibutuhkan untuk mendorong akselerasi pertumbuhan perekonomian,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (3/10/2023).

Dengan tingginya kebutuhan pembangunan infrastruktur, pemerintah memilih strategi untuk menyusun prioritas pembangunan dari keseluruhan proyek-proyek yang ada dalam RPJMN 2015-2019.

Baca juga: Pembangunan Infrastruktur PSN Rempang Eco City Dipercepat

Proyek prioritas itu lalu dituangkan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagai turunan langsung dari RPJMN 2015-2019.

“Proyek yang termasuk dalam daftar PSN diberikan berbagai fasilitas, seperti percepatan perizinan, prioritas percepatan penyiapan proyek, dan penyederhanaan proses birokrasi,” ujar Haryo.

Namun, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian itu mengatakan, PSN tidak serta merta memotong persyaratan perizinan. 

Dokumen penyiapan seperti analisis dampak lingkungan (Amdal) dan feasibility study tetap harus dibuat dan disusun. Namun, proses pengajuan dokumen tersebut akan dikawal langsung pemerintah. 

Selain itu, fasilitas, seperti project development facility dan sovereign guarantee, juga dapat diberikan kepada proyek-proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha.

Baca juga: Soal Isu PSN yang Disusupi Titipan, Jokowi: Proyek yang Mana, yang Titip Siapa?

Sebab, berdasarkan RPJMN 2015-2019, kebutuhan total investasi untuk infrastruktur diperkirakan mencapai Rp 4.796,2 triliun yang tidak seluruhnya dapat dibiayai langsung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

“Oleh karena itu, perubahan daftar proyek PSN dapat juga diusulkan pemerintah daerah (pemda), badan usaha swasta, maupun badan usaha milik negara atau daerah dalam rangka memenuhi kebutuhan investasi infrastruktur tersebut,” ujarnya.

Penentuan kelayakan PSN

Lebih lanjut, Haryo menjelaskan, pemerintah membentuk Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), yakni komite lintas kementerian yang bertugas menjadi pusat koordinasi untuk mengatasi hambatan pembangunan PSN.

KPPIP akan menjadi penentu kelayakan sebuah PSN yang dirancang sebagai point of contact dalam implementasi koordinasi untuk debottlenecking PSN dan Proyek Prioritas. 

“Pertimbangan kelayakan PSN juga dengan melihat nilai ekonomis yang tinggi atau tidak hanya nilai proyeknya saja,” katanya. 

Baca juga: Tol Serang-Panimbang, Salah Satu PSN yang Ditargetkan Tuntas 2024

Halaman:


Terkini Lainnya

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com