Agus mengungkapkan, kegiatan itu dilaksanakan secara swakelola oleh poktan melalui belanja bantuan pemerintah.
"Begitu pula untuk pemasangannya yang dilakukan poktan penerima bantuan," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menjelaskan, embung geomembran berfungsi menampung air dari mata air, curah hujan, sungai, dan sumber air lainnya.
Dia menyebutkan, air yang ditampung dalam embung tersebut dimanfaatkan sebagai air irigasi suplementer pada musim kemarau atau El Nino seperti saat ini.
“Air itu dimanfaatkan untuk budidaya komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan,” katanya.
Baca juga: Kementan Ungkap Alasan Tunjuk Lesti Kejora Jadi Duta Petani Milenial
Dengan tersedianya sumber air yang memadai, baik berupa aliran permukaan atau mata air yang ditampung dalam embung, kemudian dialirkan ke lahan pertanian.
Ali mengatakan, air dari embung geomembran dapat memberikan suplesi air irigasi minimal seluas 5 ha untuk sub sektor tanaman pangan.
“Air dari embung geomembran juga bisa memberikan 3 ha untuk masing-masing sub sektor hortikultura, peternakan, dan perkebunan," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.