Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Fasilitas Kereta Api Mewah KA Djoko Kendil

Kompas.com - 09/10/2023, 12:35 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta Api (KA) Djoko Kendil merupakan salah satu kereta api legendaris yang memiliki sejarah cukup panjang.

Pada acara Joy Ride Suite Class Compartement, Rabu (4/10/2023) lalu, Kompas.com berkesempatan menjajal kereta api legandaris ini yang sekarang sudah tidak dioperasikan secara komersial lagi.

Namun pada momen-momen tertentu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) pernah beberapa kali mengoperasikan KA Djoko Kendil.

Baca juga: Stasiun Garut, Kenangan Charlie Chaplin dan Pelesiran Orang Belanda

Misalnya saat acara Joy Ride Suite Class Compartement, KA Djoko Kendil ini dirangkaikan dengan dua KA Suite Class Compartement dan dua KA Panoramic dari Stasiun Gambir ke Stasiun Cirebon.

Sebelumnya, KAI juga pernah mengoperasikan KA Djoko Kendil untuk memperingati HUT Ke-77 RI pada 2022 lalu. Pada 28 April 2009, KA Djoko Kendil juga pernah membawa mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan beberapa menteri dari stasiun Tanjung Priuk ke stasiun Pasar Senen.

Sejarah KA Djoko Kendil

Mengutip laman resmi kai.id, KA Djoko Kendil yang dulunya hanya dikenal dengan nomor seri SS9000 ini rupanya memiliki sejarah yang cukup panjang.

Kereta api yang diproduksi di Belanda ini dibeli oleh perusahaan Staats Spoorwegen (PT KAI) pada 1938 untuuk melengkapi kereta api mewah ekspres malam bernama Nacht Expres.

Kala itu, kereta api Nacht Expres melayani rute Surabaya-Yogyakarta-Purwokerto-Jakarta dalam waktu 11 jam 27 menit.

Kereta api dengan nomor seri SS9000 merupakan kereta dengan fasilitas tempat tidur yang dilengkapi sistem penyejuk udara.

Bogie kereta api ini dilengkapi dengan roller bearing yang mulus dan handal serta dirancang untuk dapat melaju pada kecepatan tinggi.

Baca juga: Tiket Gratis Kereta Cepat Whoosh Kembali Dibuka, 1 Akun Bisa Pesan 5 Kursi

Revitalisasi Kereta Api

Bagian belakang KA Djoko Kendil IW 38221 terdapat jendela yang cukup besar dan dilengkapi dengan kursi sofa sehingga penumpang bisa menikmati pemandangan di luar kereta api dari ruang balkon ini.KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu Bagian belakang KA Djoko Kendil IW 38221 terdapat jendela yang cukup besar dan dilengkapi dengan kursi sofa sehingga penumpang bisa menikmati pemandangan di luar kereta api dari ruang balkon ini.
Selang waktu berjalan, kereta-kereta seri SS9000 menjadi semakin tua sehingga mulai terpinggirkan dan turun kelas menjadi kereta penumpang kelas ekonomi dan kereta penolong.

Namun mengingat kereta api ini merupakan kereta legendaris, pada awal 2008 Balai Yasa Surabaya Gubeng di Jawa Timur mulai melakukan rehabilitasi dua kereta bekas SS9000 yang masih tersisa.

Kedua kereta api tersebut yaitu kereta penumpang kelas ekonomi dengan nomor K3 38201 dan kereta penolong dengan nomor NRU 38201.

Kedua kereta api tersebut diberi nomor baru yaitu IW 38212 untuk kereta penumpang K3 38201 dan IW 38221 untuk kereta penolong NRU 38201.

Adapun rehabilitasinya berupa bagian eksterior dan interior kereta. Kendati demikian, rehabilitasi pada kereta SS9000 tetap menjadikan kereta api ini menjadi kereta mewah.

Setelah direhabilitasi, PT KAI pun memberikan nama kereta SS9000 dengan nama KA Djoko Kendil yang diambil dari hikayat seorang putri Kerajaan Brawijaya yang jatuh cinta pada seorang pemuda dari kalangan masyarakat biasa bernama Djoko Kendil.

Fasilitas KA Djoko Kendil

Meski kereta api tua, KA Djoko Kendil dilengkapi dengan penyejuk udara, layar LCD 36 inci, dan pengeras suara yang memutarkan lagu-lagu klasik sehingga nuansa zaman dahulu sangat terasa begitu memasuki KA Djoko Kendil ini.KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu Meski kereta api tua, KA Djoko Kendil dilengkapi dengan penyejuk udara, layar LCD 36 inci, dan pengeras suara yang memutarkan lagu-lagu klasik sehingga nuansa zaman dahulu sangat terasa begitu memasuki KA Djoko Kendil ini.
Interior KA Djoko Kendil memiliki nuansa antik dengan didominasi warna cokelat dan pencahayaan hangat terpancar dari lampu-lampu dinding di samping kanan dan kiri kereta.

Sedangkan dari sisi eksteriornya, KA Djoko Kendil memiiki corak hijau, kuning, dan hijau yang terlihat cukup mencolok jika dibandingkan corak kereta api pada umumnya.

Meski kereta api tua, KA Djoko Kendil dilengkapi dengan penyejuk udara, layar LCD 36 inci, dan pengeras suara yang memutarkan lagu-lagu klasik sehingga nuansa zaman dahulu sangat terasa begitu memasuki KA Djoko Kendil ini.

Dua kereta Djoko Kendil ini memiliki bentuk interior yang berbeda fungsi, yaitu:

 

 

Baca juga: Intip Deretan Fasilitas Mewah Kereta Suite Class Compartement yang Akan Dirilis KAI

1. KA Djoko Kendil IW 38212

KA Djoko Kendil IW 38212 dapat difungsikan untuk ruang rapat karena memiliki fasilitas kursi bundar tanpa sandaran, meja berbentuk oval, karaoke, audio dan video lengkap dengan televisi layar datar 36 inchi yang bisa digunakan untuk media presentasi.KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu KA Djoko Kendil IW 38212 dapat difungsikan untuk ruang rapat karena memiliki fasilitas kursi bundar tanpa sandaran, meja berbentuk oval, karaoke, audio dan video lengkap dengan televisi layar datar 36 inchi yang bisa digunakan untuk media presentasi.

Kereta IW 38212 dapat difungsikan untuk ruang rapat karena memiliki fasilitas kursi bundar tanpa sandaran, meja berbentuk oval, karaoke, audio dan video lengkap dengan televisi layar datar 36 inchi yang bisa digunakan untuk media presentasi.

Mini bar pada KA Djoko Kendil IW 38212.KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu Mini bar pada KA Djoko Kendil IW 38212.

Pada kereta IW 38212 juga tersedia mini bar yang cukup luas dan toilet mewah yang sudah modern dengan wastafel dan toilet duduk. Adapun kapasitas IW 38212 adalah 20 orang.

Baca juga: Beroperasi Setiap Hari, Simak Tarif dan Jadwal Kereta Panoramic

2. KA Djoko Kendil IW 38221

Interior KA Djoko Kendil IW 38221 pada bagian ruangan yang berisikan 10 tempat duduk. Pada bagian belakang kereta api ini terdapat ruang balkon yang memungkinkan penumpang dapat melihat panorma ke arah belakang.KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu Interior KA Djoko Kendil IW 38221 pada bagian ruangan yang berisikan 10 tempat duduk. Pada bagian belakang kereta api ini terdapat ruang balkon yang memungkinkan penumpang dapat melihat panorma ke arah belakang.

Sementara Kereta IW 38221 memiliki fasilitas ruang rapat yang dilengkapi dengan tiga sofa dengan kapasitas masing-masing tiga orang. 

Ada juga ruangan dengan 10 tempat duduk yang nyaman. Tiap masing-masing tempat duduk memiliki jarak yang cukup lebar sehingga penumpang dapat berselonjor dengan nyaman.

Baca juga: Kereta Suite Class Compartement Meluncur Pertengahan Oktober, Berapa Harga Tiketnya?

Bagian dalam KA Djoko Kendil IW 38221 terdapat 10 tempat duduk yang nyaman. Tiap masing-masing tempat duduk memiliki jarak yang cukup lebar sehingga penumpang dapat berselonjor dengan nyaman.KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu Bagian dalam KA Djoko Kendil IW 38221 terdapat 10 tempat duduk yang nyaman. Tiap masing-masing tempat duduk memiliki jarak yang cukup lebar sehingga penumpang dapat berselonjor dengan nyaman.

Uniknya, Kereta IW 38221 memiliki ruang balkon yang memungkinkan penumpang dapat melihat panorma ke arah belakang. Ruang balkon ini dilengkapi dengan sofa nyaman dengan kapasitas tiga orang.

Tidak hanya itu, Kereta IW 38221 ini juga dilengkapi fasilitas toilet, audio dan video lengkap dengan televisi layar datar 36 inchi, serta ruang bagasi. Adapun kapasitas kereta api ini adalah 28 orang.

Itulah sejarah singkat kereta api legendaris KA Djoko Kendil yang saat ini jarang dioperasikan karena disimpan dan dirawat di Balai Yasa Manggarai.

Baca juga: Borong 612 Kereta dari INKA, KAI Pakai Dana Internal Rp 7 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com