Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Rentan Tertipu Investasi Bodong, Ini yang Dilakukan BEI

Kompas.com - 09/10/2023, 14:15 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, perempuan rentan tertipu oleh investasi bodong. Maka itu, penting untuk memberikan literasi dan edukasi bagi para investor, termasuk perempuan.

Dia mengatakan, jumlah investor saat ini sebanyak 11,7 juta dari jumlah masyarakat Indonesia saat ini sebesar 278 juta orang. 37,5 persen dari jumlah investor merupakan perempuan.

“Berdasarkan catatan, hanya 37,5 persen yang adalah dari jumlah investor menunjukkan korban terbesar penipuan invstasi bodong adalah juga perempuan,” kata Jeffrey di Jakarta, Senin (9/10/2023).

Baca juga: Waspadai Investasi Bodong Berkedok Koperasi Simpan Pinjam

Ilustrasi investasi saham. PIXABAY/FIRMBEE Ilustrasi investasi saham.

Jeffrey mengungkapkan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan inklusi kepada perempuan-perempuan di Indonesia. Sementara untuk anak-anak muda, inklusi sudah dilakukan kepada lebih dari 800 perguruan tinggi melalui galeri investasi BEI.

“Tapi masih banyak juga masyarakat Indonesia yang belum paham, dan bisa menikmati potensi pertumbuhan pasar modal kita. Korban terbesar penipuan investasi bodong adalah juga perempuan,” jelas Jeffrey.

Jeffrey menjelaskan, perempuan saat ini banyak ditipu dengan investasi bodong, sehingga enggan berinvestasi.

Untuk mengatasi masalah banyaknya penipuan investasi yang dihadapi perempuan, BEI menjalin kerja sama dengan PT Dompet Aman Indonesia untuk meningkatkan eduksi pasar modal kepada masyarakat.

Baca juga: Awas Investasi Bodong, Simak Tips agar Terhindar dari Penipuan

“Kita akan melakukan dengan Dompet Aman Indonesia untuk memberdayakan perempuan dan anak muda, yang tujuan utamanya bukan hanya mendapatkan untung besar, tapi bisa melindungi diri mereka dari penipuan berkedok investasi,” tegas dia.

Melalui edukasi, pada akhirnya perempuan dan anak muda bisa menikmati potensi pertumbuhan di pasar modal. Selain itu, diharapkan dampaknya akan lebih luas lagi kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Ilustrasi investasi saham.UNSPLASH/AUSTIN DISTEL Ilustrasi investasi saham.

“Hari ini yang kita lakukan adalah membentuk generasi yang bisa mengguncang dunia. Perempuan dan anak muda, ini sejalan dengan strategi BEI memberikan perhatian khusus kepada perempuan dan anak muda,” tegas dia.

CEO Dompet Aman, Salina Nordin mengatakan, kemitraannya dengan BEI melalui peluncuran program Aman Financial Literacy (AFL).

Baca juga: OJK Tutup 155 Pinjol Ilegal dan 15 Entitas Investasi Bodong

Kemitraan ini diharapkan akan semakin memperkokoh pondasi pengetahuan keuangan dan memberdayakan individu untuk mengambil keputusan keuangan yang tepat dalam lanskap investasi.

“Inisiasi literasi keuangan yang inovatif ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan dan anak muda di seluruh Indonesia untuk mencapai kesuksesan finansial di masa depan,” kata Salina.

Salina menjelaskan, program AFL ini bukan hanya sekedar literasi, tetapi juga memberikan kesempatan untuk pengembangan keterampilan yang relevan dan penyediaan akses kepada lapangan pekerjaan di industri keuangan.

“Kami percaya bahwa literasi keuangan adalah kunci untuk membuka peluang dan menciptakan masa depan yang aman bagi semua kalangan,” ungkap Salina.

Baca juga: Waspada, Banyak Tawaran Investasi Bodong dan Pinjol Ilegal Jelang Lebaran

“Kami yakin dengan upaya kolaboratif Dompet Aman dengan BEI, beserta seluruh mitra-mitra kami, akan meningkatkan tingkat literasi keuangan dan mendorong perubahan positif di bagi masa depan Indonesia,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com