Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Cepat Dilanjutkan ke Surabaya, Menko Airlangga: Tanggung kalau Hanya sampai Bandung

Kompas.com - 12/10/2023, 06:10 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana melanjutkan rute Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga ke Surabaya. Bahkan, pemerintah sudah mengusulkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya untuk masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Rencana tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai menjajal langsung Kereta Cepat Whoosh pada Rabu (11/10/2023). Ia menyayangkan apabila rute kereta cepat tidak dilanjutkan.

"Jadi kita akan lihat kereta ini karena memang kalau sudah sampai Bandung tanggung, kalau bisa dilanjutkan," kata dia dalam keterangannya, Rabu.

Oleh karenanya, pemerintah telah membahas rencana kereta cepat dilanjutkan ke Surabaya. Pembangunan nantinya akan dilakukan dari Bandung, Solo, Yogyakarta, hingga Surabaya.

Baca juga: War Tiket Gratis Kereta Cepat Tahap 3, Sekali Daftar Bisa untuk 5 Orang

"Kemarin sudah dirapatkan di dalam PSN dengan Bapak Presiden, jadi kita coba ke depan untuk menyambung dari Bandung ke Jogja Surabaya," ujarnya.

Sebagai informasi, wacana proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya telah muncul sejak beberapa bulan lalu. Pemerintah pun tengah melakukan kajian terkait rencana tersebut.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah masih menggodok perencanaan proyek kereta cepat itu. Nantinya, kajian itu akan dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya.

Baca juga: Tips Dapat Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung Menurut KCIC

"Bahwa nanti diputuskan oleh pemerintahan yang akan datang ya monggo, tapi kita sudah letakkan dasar-dasar dan rencana ke depan seperti itu," ujar dia di Stasiun Halim, Jakarta, Senin (2/10/2023).

Jika terealisasi, perjalanan kereta cepat Jakarta-Surabaya dapat ditempuh dalam 3,5 jam. Hal itu akan meningkatkan efisiensi waktu perjalanan masyarakat.

Baca juga: KCIC Bakal Tindak Oknum yang Jual Tiket Gratis Kereta Cepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com