KOMPAS.com – Sebagai salah satu platform e-commerce terdepan di Indonesia, Shopee memiliki komitmen dalam memajukan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam negeri.
Komitmen itu diwujudkan Shopee dengan menghadirkan berbagai program yang bertujuan untuk melatih, mendampingi, serta memberi kesempatan para pelaku UMKM memasarkan produk ke pasar yang lebih luas lewat pintu ekspor.
Salah satu inisiatif tersebut adalah Program Ekspor Shopee. Program yang diluncurkan sejak 2019 ini menjadi kendaraan bagi ratusan ribu UMKM untuk bisa go global.
Kemudian, ada Kampus UMKM Shopee. Program yang telah terselenggara di 10 kota besar di Indonesia ini memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM lokal yang ingin terjun ke dunia ekonomi digital.
Adapun kota-kota yang menjadi tempat penyelenggaraan Kampus UMKM Shopee di antaranya adalah Surakarta, Bandung, Medan, Jakarta, Malang, Bali, Samarinda, dan Yogyakarta.
Baca juga: Didiet Maulana: Shopee Buktikan Batik Lokal Jadi Layak Ekspor
Tidak berhenti sampai di situ, pada September 2023, platform e-commerce yang terkenal akan promo tanggal kembar itu juga menyelenggarakan Gerakan Ekspor Serentak di 10 Kota. Lewat program ini, Shopee melatih 1.000 UMKM lokal agar paham seluk-beluk penjualan online dan ekspor dengan cara mudah.
Untuk memastikan kapasitasnya dalam membantu pemasaran produk UMKM, Shopee pun meresmikan Gudang Ekspor di Jakarta Barat. Fasilitas yang turut diresmikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan ini mampu memproses puluhan ribu produk setiap hari untuk diterbangkan ke berbagai negara di Asia Timur, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.
Manfaat seluruh program Shopee itu dirasakan oleh pemilik toko fesyen perempuan Monica The Label, Monica Kumala. Perempuan berusia 25 tahun tersebut tidak hanya mampu mencetak omzet ratusan juta rupiah dari bisnisnya, tapi juga merambah pasar internasional.
Kepada Kompas.com, Kamis (12/10/2023), Monica mengaku sudah terjun ke dunia bisnis sejak duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). Ia memulainya dengan berjualan pakaian muslim dan hijab.
Pada 2017, ia berganti haluan menjadi pedagang bakso aci. Saat itu, penganan tersebut merupakan salah satu kuliner kekinian dan populer. Namun, belum lama beroperasi, Monica harus menutup usaha tersebut lantaran pandemi Covid-19.
Baca juga: Mendag Zulkifli Berterimakasih ke Shopee Karena Tak Lagi Jual Produk Impor
“Waktu pandemi, saya habis-habisan. Bukan hanya omzet berkurang, saya juga rugi sampai tidak bisa lagi bayar sewa warung bakso dan akhirnya saya tutup,” tuturnya.
Meski begitu, Monica masih memiliki sisa-sisa keuntungan dari usaha terakhirnya itu. Modal ini lantas digunakan untuk membangun Monica The Label di Shopee pada Juli 2021. Keputusan itu diambil setelah menimbang dan melakukan riset secara matang.
Pakaian perempuan yang dijual Monica The Label mengusung konsep basic. Dengan kata lain, produk tersebut dapat digunakan hampir setiap waktu dan kesempatan karena tidak terpaku oleh tren atau mode sesaat. Konsep itu dipilih karena Monica ingin menggaet pangsa pasar yang lebih luas.
Di awal menjalankan usaha pakaian, ia mengaku bahwa pesanan tidak datang setiap hari. Jika ada, jumlahnya hanya 5-10 pesanan.
Karena itu, Monica memutuskan untuk memaksimalkan beragam fitur di Shopee, seperti iklan, diskon, dan kerja sama endorsement.
“Alhamdulillah, mulai September 2021, omzetku naik terus. Puncaknya waktu Lebaran 2023, omzetku naik hampir 3 kali lipat,” sebutnya.
Bahkan, produk Monica The Label bisa terjual ke sejumlah negara, seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Brazil.
“Pertama kali tahu produkku terjual ke luar negeri itu di Malaysia. Sangat tidak menyangka karena produk dari Surakarta bisa dikirim sampai ke Malaysia. Bahkan, enggak menduga prosesnya semudah itu. Aku tidak perlu urus perizinan karena sudah diurus oleh Shopee,” ucap perempuan kelahiran Magelang, Jawa Tengah, itu.
Dalam dunia yang semakin terhubung ini, sederet investasi yang dilakukan Shopee berperan penting dalam pengembangan ekspansi bisnis UMKM lokal ke pasar global.
Berdasarkan data internal Shopee, hingga 2023, terdapat 20 juta produk UMKM lokal yang terjual hingga luar negeri.
Selain pemerintah, dukungan dari pihak swasta, seperti Shopee, mampu membuat pelaku UMKM memperluas cakupan pasar dan menjelajahi dunia bisnis internasional dengan lebih percaya diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya