Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Tantang Anak Muda Susun "Blueprint" untuk Capai Indonesia Emas 2045

Kompas.com - 13/10/2023, 15:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak para anak muda untuk memiliki perencanaan atau blueprint yang mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045. Menurutnya, generasi muda punya peran penting dalam mendorong kemajuan RI.

Hal itu diungkapkannya dalam acara pelantikan pengurus harian Ikatan Alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (IAPPI) pada Kamis (12/10/2023). Adapun Erick turut menjabat sebagai Ketua Alumni Mahasiswa Luar Negeri.

Ia menuturkan, saat ini dunia dihadapi sejumlah tantangan mulai dari isu politik, ekonomi, hingga teknologi. Indonesia pun harus mampu mengambil posisi untuk bisa menghadapi tantangan tersebut.

Baca juga: 85 Juta Lapangan Kerja Bakal Hilang, Erick Thohir: Generasi Muda Punya Tantangan Berat

Maka dalam hal ini diperlukan peran anak muda untuk menyusun strategi guna mendukung perkembangan RI. Terlebih, saat ini Indonesia tengah menikmati bonus demografi, di mana mayoritas penduduknya berusia muda.

"Kita hanya punya satu momentum, ketika piramida kita saat ini sedang sangat baik. Kita sebagai bangsa harus punya visi masa depan kita. Baik di bidang ekonomi, baik di bidang politik. Pertanyaannya siapa penggeraknya? tentu tokoh-tokoh muda," ucap Erick Thohir.

Oleh sebab itu, dia berharap anak-anak muda, terutama yang tergabung dalam IAPPI bisa menyusun perencanaan yang mendetail atau blueprint untuk mendukung tercapainya cita-cita Indonesia menjadi negara maju di 2045.

"Saya menantang mana cetak biru Indonesia 2045 dari perspektif kalian (anak muda), bukan dari perspektif pemerintah tapi perspektif kalian sebagai tokoh masa depan Indonesia," ucapnya.

Lebih lanjut, Erick menyebut, salah satu tantangan yang perlu dihadapi generasi muda adalah hilangnya sebagian besar lapangan kerja seiring dengan berkembangnya digitalisasi.

Baca juga: Erick Thohir: 70 Persen Dana Pensiun BUMN Kondisinya Sakit

Ia menuturkan, berdasarkan data Future of Jobs Report dari World Economic Forum, sebanyak 85 juta lapangan kerja akan hilang. Jauh lebih tinggi dari perkiraan 67 juta lapangan kerja yang akan tumbuh.

"85 juta lapangan pekerjaan yang hilang dibandingkan 67 juta yang tumbuh, artinya para tokoh muda punya tantangan berat," kata dia.

Ia pun menekankan, dalam kondisi yang penuh tantangan tersebut diharapkan para tokoh muda bisa serius dalam mendukung pertumbuhan Indonesia di masa depan.

"Ini merupakan keseriusan, sehingga bukan hanya wacana yang dibicarakan," ucapnya.

Baca juga: Mendadak Batuk, Erick Thohir Bandingkan Udara Jakarta dengan IKN

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com