Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kabar IPO Pupuk Kaltim dan PHE?

Kompas.com - 18/10/2023, 19:39 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian BUMN berencana membawa dua anak perusahaan pelat merah yakni PT Pupuk Kaltim dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).

Namun rencana itu belum juga terealisasi meski sudah lama bergulir. Lalu sudah sejauh mana persiapannya?

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, Pupuk Kaltim belum juga melaksanakan IPO karena akan melakukan reorganisasi terlebih dahulu secara keseluruhan.

Baca juga: Rekor, Pasar Modal Indonesia Catat Jumlah IPO Tertinggi Sepanjang Masa

"Nanti setelah itu baru dilihat apakah memang harus di-IPO-kan atau dikerjasamakan cari investor, bisa saja kan," ujarnya saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Adapun rencana IPO Pupuk Kaltim bertujuan untuk menambah modal guna pengembangan perusahaan melalui peningkatan kapasitas produksi.

Namun, menurut Arya, pengembangan Pupuk Kaltim bisa dilakukan dengan beberapa opsi, tak hanya melalui IPO. Salah satu yang dipertimbangkan yakni bekerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

"Bisa saja kita kerja sama misalnya dengan INA, atau kita lihat lebih luas IPO. Tapi ini setelah reorganisasi dulu, baru kita bisa tahu mengenai prosesnya," kata Arya.

Sementara, IPO PHE yang tak kunjung berjalan berkaitan dengan harga minyak dunia. Saat ini harga minyak mentah di pasar global masih bergejolak

"PHE berhubungan dengan harga minyak dunia, situasi sekarang kita lihat masih belum stabil marketnya, nanti market stabil baru kita hitung lagi," ungkapnya,

Mulanya rencana IPO PHE mencuat bersamaan dengan IPO Pertamina Geothermal Energy (PGE). Pada akhirnya, PGE sudah merealisasikan aksi korporasinya melantai di bursa saham pada 25 Februari 2023 lalu.

Arya bilang, kondisi PHE dan PGE cukup berbeda. Lantaran PGE mengelola bisnis terkait energi terbarukan yang memang pasarnya berkembang dengan baik, berbeda dengan PHE yang bergerak di sektor energi fossil.

"Jadi mengenai PHE kita masih tunggu, kan agak beda sama PGE. PGE memang energi terbarukan jadi cukup menarik, jangan heran dia bagus,"

IPO PHE sendiri sudah dipastikan batal pada tahun ini. Kendati begitu, Arya memastikan, PHE terus melakukan persiapan untuk IPO di masa mendatang sembari melihat kondisi perkembangan pasar.

"Tapi persiapan-persiapan teknis teman-teman PHE sudah kerjakan, tapi kita lihat dulu market-nya gimana," ungkap dia.

Baca juga: IPO Barito Renewables Energy Oversubscribed 135,2 Kali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

Whats New
Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com