Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Investor Daily Summit 2023 Digelar, Bahas Ketangguhan Indonesia Hadapi Tantangan Global

Kompas.com - 18/10/2023, 19:15 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran investasi terbesar di Indonesia bertajuk “BNI Investor Daily Summit 2023” akan digelar pada 24-25 Oktober 2023 di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta.

Acara yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo akan mengusung tema "Sustainable Growth, Global Challenges". Event ini akan membahas 16 topik dalam Plenary dan Special Sessions.

Chairman B-Universe Media Holdings Enggartiasto Lukita mengatakan, konferensi dua hari ini akan mengupas bagaimana kekuatan ekonomi Indonesia dan perannya di kancah global yang tengah menghadapi tantangan baik konflik geopolitik maupun krisis iklim.

“Pembahasan dibagi dalam tiga pilar, yakni resilience (ketangguhan), opportunity (peluang), dan transition (transisi). Acara ini didukung oleh Bapak Presiden, para menteri dan pimpinan lembaga pemerintahan, pelaku usaha, hingga para peneliti dan pakar baik dari dalam dan luar negeri,” ujar Enggar di Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Baca juga: Investor Swasta China Lirik Investasi di IKN

BNI Investor Daily Summit 2023 akan melibatkan sekitar 500 perusahaan dan institusi nasional dan internasional serta dihadiri sekitar 3.000 peserta.

Enggar menjelaskan, forum ini berupaya memaparkan peluang-peluang dan risiko-risiko yang akan dihadapi dunia karena kebijakan- kebijakan yang diambil akan menentukan dinamika ekonomi global.

“Untuk menghadapi tantangan global, Indonesia harus memanfaatkan bonus demografi pada beberapa tahun ke depan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni,” jelasnya.

“Selain itu, Indonesia juga harus terus melakukan adaptasi teknologi untuk mendorong sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru,” tambah dia.

Baca juga: Pengusaha Butuh Kepastian dalam Menjalankan Bisnis di Tahun Politik

Pada saat yang sama, para pelaku usaha terus dituntut untuk mengembangkan usaha yang mengedepankan lingkungan dan keberlanjutan.

“Semua isu yang tampak tarik-menarik ini kita coba urai menjadi agenda bersama ke depan. Ini saatnya kita duduk bersama untuk merumuskan kepentingan nasional kita,” jelas Enggar.

“Politik boleh panas menjelang pemilu, tapi urusan ekonomi harus kita bahas dengan kepala dingin,” tambahnya.

Baca juga: Tahun Politik, Bahlil Yakin Target Investasi Rp 1.400 Triliun Tercapai

Visi Ekonomi Calon Presiden

Selain pembahasan oleh pejabat pemerintah, pelaku usaha dan pengamat, acara tahun ini menyediakan sesi khusus bagi para calon presiden untuk menyampaikan visi ekonominya.

“Ini adalah tahun yang menentukan bagi masa depan Indonesia. Ini kesempatan berharga bagi para pemangku kepentingan ekonomi nasional untuk mendengar langsung visi ekonomi dari para calon presiden,” papar Enggar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com