Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Politik, Bahlil Yakin Target Investasi Rp 1.400 Triliun Tercapai

Kompas.com - 30/08/2023, 18:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yakin target investasi di tahun 2023 sebesar Rp 1.400 triliun tercapai meski memasuki tahun politik.

"Sekalipun kita masuk ke tahun politik, sudah masuk wait and see, tetapi alhamdulillah proses investasi di Indonesia makin baik dan investasi kita sekarang sudah mencapai kurang lebih sekitar Rp 678,7 triliun dari target Rp 1.400 triliun dari sektor ril. Dan saya yakin bahwa target kita akan tumbuh di tahun 2023," kata Bahlil dalam pidato sambutan "Peletakan Batu Pertama Pabrik PepsiCo Indonesia" di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (30/8/2023).

Bahlil mengatakan, saat ini perizinan usaha di Indonesia kian mudah dan cepat terutama sejak adanya Undang-Undang tentang Cipta Kerja.

Baca juga: Soal Cadangan Nikel di RI Menipis, Bahlil: Di Papua Masih Banyak

Dia menyebutkan, Amerika Serikat berada di posisi ke-5 paling banyak melakukan investasi di Indonesia.

"Dalam kaitannya dengan investasi, Amerika Serikat masuk 5 besar jadi tidak benar Indonesia hanya mengurus satu negara tertentu, Amerika juga masuk ke Indonesia dan 5 besar," ujarnya.

Menurut dia, keputusan PepsiCo membangun pabrik manifaktur di Indonesia merupakan langkah tepat.

Sebab, kata dia, populasi penduduk Indonesia paling besar di kawasan Asia Tenggata yaitu hampir 250 juta penduduk.

Ia juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di atas negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang.

"Pertumbuhan ekonomi kita 5,17 persen dan inflasi 4 persen membawa Indonesia menjadi pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia mengalahkan Amerika, Eropa, Korea dan Jepang. Karena itu menurut saya alangkah ruginya kalau teman-teman yang melakukan proses industri tidak membangun manufakturnya di Indonesia," tuturnya.

Lebih lanjut, Bahlil meminta PepsiCo Indonesia melibatkan pengusaha lokal dan pelaku UMKm dalam menjadi rantai pasok dan logistik.

Ia mengatakan, selain berdampak terhadap pendapatan negara dan penciptaan lapangan kerja, pemerintah berharap investasi PepsiCo dapat berkolabirasi dengan pelaku usaha lokal.

"Artinya kolaborasi adalah kunci bagaimana mendorong ekonomi dan memberikan manfaat ekonomi secara nasional yang dilakukan para investor," ucap dia.

Sebelumnya, PepsiCo Indonesia meresmikan peletakan batu pertama pabrik di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (30/8/2023). PepsiCo membawa estimasi investasi senilai 200 juta dollar AS atau Rp 3 triliun (kurs Rp 15.000).

CEO Asia Business Unit PepsiCo Parinya Kitjatanapan atau disapa Eric mengatakan, pabrik akan dibangun di atas lahan seluas 60.000 m2 nantinya akan memproduksi sejumlah produk makanan ringan.

Baca juga: Masuk Tahun Politik, Begini Pandangan BEI soal Kondisi Pasar Modal RI

Pabrik tersebut, kata dia, akan menjadi fasilitas manufaktur yang sepenuhnya menerapkan prinsip keberpanjutan.

"Sejak hari pertama beroperasi pabrik ini akan menerapkan keberlanjutan lingkungan serta pengembangan sumber daya manusia dalam inti operasinya, memastikan praktiknya tetap selaras dengan standar lingkungan global sekaligus menciptakan dampak sosial yang positif," kata Eric dalam kata sambutan Peletakan Batu Pertama Pabrik PepsiCo Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (30/8/2023).

Eric mengatakan, pabrik tersebut akan menyerap ribuan tenaga kerja lokal secara bertahap.

Ia juga mengatakan, pembangunan pabrik PepsiCo akan memakan waktu dua tahun atau selesai pada tahun 2025 mendatang.

"Dalam operasinya pabrik akan menggunakam 100 persen sumber listrik terbarukan. Terkait pengolaan air, PepsiCo akan menerapkan pemanfaatan ait daur ulang serta mengadopsi pendekatan net water positive dari hari pertama beroperasi dan didukung inisitif ESG tingkat regional," ujarnya.

Baca juga: Mendag Zulhas Minta Pengusaha Tak Perlu Khawatir di Tahun Politik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Whats New
Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Whats New
Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Whats New
Kinerja 'Paylater Multifinance' Tetap 'Moncer' di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Kinerja "Paylater Multifinance" Tetap "Moncer" di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Whats New
Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Whats New
Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Whats New
Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Whats New
Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com