Presiden Jokowi menekankan pentingnya kerja sama antara kebijakan makro dan implementasi lapangan yang detail. Ia juga mengingatkan bahwa kerja makro saja tidak cukup.
“Setiap kementerian memiliki tim untuk mengawasi implementasi kebijakan di lapangan. Contohnya adalah pembangunan MRT yang direncanakan sejak 26 tahun lalu tetapi baru dieksekusi belakangan ini. Keputusan politik diperlukan untuk menanggapi kerugian dan menemukan solusinya,” tambah dia.
Namun, meskipun ada tantangan, pemerintah masih optimistis. Dia bilang, Menteri Keuangan Sri Mulyani masih memiliki cukup dana sekitar Rp 616 triliun dalam APBN hingga 14 Oktober 2023.
Ini menunjukkan bahwa keuangan negara masih stabil dan cukup untuk menjaga keberlanjutan hingga 2024.
“Langkah-langkah strategis nanti akan dibahas dalam rapat hari ini, termasuk memberikan insentif di sektor-sektor tertentu, diharapkan dapat memicu perekonomian Indonesia dan mengatasi tantangan masa depan,” tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.