“Bagaimana mungkin, kamu enggak invest, tapi kamu nunggu konser, dan bayar pakai PayLater karena debit tidak ada, dan kartu kredit tidak cukup limitnya, bahkan untuk bisa melihat itu, kamu rela pakai pinjol yang ilegal,” jelas dia.
Sardjito menyoroti bahwa kesuksesan seseorang dalam keuangan seringkali berasal dari pasar modal. Hal itu bahkan sempat menjadi topik yang hangat dibicarakan ketika banyak influencer tertangkap akibat aksinya melakukan pompom saham.
Dia mengingatkan, anak-anak muda harus memahami risiko jika dalam kegiatan ilegal. Sehingga, ia menyarankan agar anak muda jangan gampang terpengaruh dengan berbagai macam bujukan yang sifatnya too good to be true.
Tapi di sisi lain, para pengusaha yang sukses seringkali memulai dari investasi yang sederhana dan kemudian melangkah ke instrumen keuangan yang lebih kompleks.
“Tidak semua utang buruk, tetapi perlu memastikan bahwa utang tersebut dilakukan untuk kepentingan yang lebih besar daripada jumlah utangnya,” jelas dia.
“OJK berkomitmen dalam melindungi masyarakat dan pentingnya berinvestasi pada produk-produk keuangan. Tapi itu berlaku untuk produk yang berizin, bukan untuk investasi ilegal dan pinjol ilegal,” tegas dia.
Baca juga: Bukan Investasi, Ini Dampak Finansial dan Sosial Bermain Judi Online
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.