Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Sarankan Atlet Timnas Berinvestasi untuk Masa Depan

Kompas.com - 30/10/2023, 08:40 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan saran kepada atlet tim nasional atau atlet timnas untuk berinvestasi guna mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

“Banyak sekali para sahabah atlet panjat tebing (misalnya) sekarang yang dapat bonus (besar) karena levelnya dunia, Oliompiade. Itu kalau kita lihat rata-rata atlet profesional di dunia 70 persen setelah tidak menjadi atlet lagi, mereka bangkrut” kata Erick di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (27/10/2023).

Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mantan pemain timnas, didirikanlah yayasan dengan dana sebesar Rp 17,3 miliar yang dihimpun dari berbagai korporasi di pasar saham.

Baca juga: Tips Terhindar dari Tawaran Investasi Bodong

Yayasan ini bertujuan untuk mendaftarkan mantan pemain timnas agar mereka mendapatkan fasilitas kesehatan yang layak. Selain itu, para pemain yang masih aktif juga akan diberikan pelatihan mengenai cara berinvestasi yang baik.

Erick mengatakan, mantan pemain NBA, Delonte West, yang pernah meraup pendapatan sebesar Rp 240 miliar selama kariernya, kini menjadi tunawisma.

“Realitas yang ada ini menekankan pentingnya bagi atlet untuk mempersiapkan masa depan mereka dengan matang,” jelasnya.

Seiring dengan berkurangnya potensi penghasilan atlet setelah berusia sekitar 30 sampai 35 tahun, menjadi sangat penting bagi mereka untuk berinvestasi dengan bijaksana guna menjaga kestabilan keuangan jangka panjang.

Baca juga: Simak Saran OJK untuk Anak Muda yang Ingin Investasi

Erick berharap generasi muda bisa belajar pentingnya berinvestasi dan menganggap hal ini dengan serius. Ia menekankan bahwa meskipun menikmati masa kini penting, namun perencanaan untuk masa depan yang aman juga tidak boleh diabaikan.

“Saya yakin adik-adik (peserta CMSE yang ada di Main Hall BEI) nanti 2045 , jua akan tua semua. Jadi kalian harus benar-benar memastikan investasi dan gaya hidup. Bukan tidak boleh, tapi bagaimana kalian membalance keduanya,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com