Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Bisa Sentuh Rekor Tertinggi jika...

Kompas.com - 31/10/2023, 14:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber CNBC

Ilustrasi harga minyak mentah. SHUTTERSTOCK/GAS-PHOTO Ilustrasi harga minyak mentah.

Skenario “gangguan sedang” akan mengurangi produksi 3 juta hingga 5 juta bph di pasar dan mendorong harga minyak dunia menjadi antara 109 hingga 121 dollar AS per barrel. Angka tersebut kira-kira setara dengan tingkat yang dicapai selama perang Irak pada tahun 2003.

Berdasarkan perkiraan dasar Bank Dunia, harga minyak dunia diperkirakan rata-rata 90 dollar AS per barrel pada kuartal ini sebelum turun ke rata-rata 81 dollar AS per baerel pada tahun 2024 karena melambatnya pertumbuhan ekonomi global.

"Implikasi konflik terhadap pasar komoditas seharusnya terbatas jika tidak meluas," ungkap Bank Dunia.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Anjlok Lebih dari 2 Persen, Ini Pemicunya

“Konflik terbaru di Timur Tengah terjadi setelah guncangan terbesar pada pasar komoditas sejak tahun 1970aan, yakni perang Rusia dengan Ukraina,” jelas Kepala Ekonom Bank Dunia Indermit Gill.

Perang tersebut menimbulkan dampak yang mengganggu perekonomian global yang masih berlangsung hingga saat ini, imbuh Gill.

Meskipun Israel dan wilayah Palestina bukanlah produsen minyak utama, konflik ini terjadi di wilayah penghasil minyak utama yang lebih luas.

“Jika konflik meningkat, perekonomian global akan menghadapi guncangan energi ganda untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, tidak hanya akibat perang di Ukraina namun juga di Timur Tengah,” tutur Gill.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com