MAS menjabarkan, DBS akan membutuhkan waktu hingga 24 bulan untuk menerapkan perubahan struktural yang direncanakan guna meningkatkan ketahanan layanan perbankan digitalnya.
“Sementara gangguan masih mungkin terjadi. Dalam situasi seperti ini, MAS mengharapkan Bank DBS segera memulihkan layanannya dan berkomunikasi dengan nasabah secara jelas dan tepat waktu,” urai dia.
Regulator akan meninjau kemajuan yang dicapai DBS dalam upaya remediasinya pada akhir enam bulan.
Menanggapi gangguan tersebut CEO DBS Piyush Gupta mengatakan, bank akan menyiapkan anggaran khusus sebesar 58 juta dollar AS untuk meningkatkan ketahanan sistem. Angka tersebut setara Rp 918,67 miliar pada kurs Rp 15.839 per dollar AS.
Sementara itu, Chairman DBS Peter Seah mengakui bank telah gagal memenuhi harapan nasabah.
“Sebagai pengakuan bahwa bank bisa berbuat lebih baik, manajemen senior akan dimintai pertanggungjawaban, dan ini akan tercermin dalam kompensasi mereka,” tutup dia.
Baca juga: Mengintip Strategi Investasi Direktur Bank DBS Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.