Selanjutnya, bersiaplah untuk mengatasi kesenjangan tersebut dalam wawancara kerja dan lakukan hal positif. Misalnya, jika Anda mengambil cuti beberapa tahun untuk membesarkan anak, Anda dapat mengatakan seperti ini.
“Saya meninggalkan lingkungan profesional untuk bekerja di rumah, membesarkan anak. Waktu itu mengajari saya begitu banyak keterampilan berharga yang tidak akan pernah saya miliki sebelumnya. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa para ibu mengalami sedikit perubahan saraf setelah melahirkan yang dalam beberapa hal menjadikan mereka karyawan yang lebih baik daripada yang lain.”
Baca juga: Lamar Kerja Lebih Baik Pakai CV Bahasa Inggris atau Indonesia?
Ada beberapa kebohongan yang harus Anda hindari di CV, termasuk riwayat pekerjaan alias pengalaman kerja.
Menurut Matthew Ross dari MLR Ventures. pengalaman kerja yang relevan adalah faktor terpenting dalam perekrutan, jadi sangat penting untuk menerima informasi yang benar.
Tidak ada jalan lain untuk mengatasi hal ini. Anda tidak bisa berbohong tentang tempat Anda bekerja.
Namun, jika Anda sudah lama bekerja, Anda bisa menghilangkan pekerjaan lama yang sudah tidak relevan lagi.
Baca juga: Tips Melamar Kerja, Ketahui Isi CV dan Karakter Tulisan yang Disarankan
Jika Anda malu dengan tempat Anda bekerja, ingatlah bahwa setiap pekerjaan berarti. Yang penting adalah keterampilan yang Anda pelajari dalam pekerjaan, tujuan yang Anda capai, dan pencapaian Anda.
Pastikan untuk membagikannya. Memiliki CV yang menyatakan mengapa Anda adalah orang yang tepat untuk pekerjaan itu, meskipun pengalaman kerja Anda tidak terlalu menarik, juga merupakan salah satu cara paling sederhana untuk meningkatkan peluang Anda mendapatkan pekerjaan.
Dawn D. Boyer, CEO D. Boyer Consulting menuturkan, menulis pekerjaan atau jabatan untuk posisi yang sebenarnya tidak mereka lakukan adalah hal yang harus dihindari.