Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Poros Maritim Dunia dan Faktor Pendorongnya

Kompas.com - 12/11/2023, 10:05 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Poros maritim adalah istilah yang barangkali sudah sering kita dengar. Istilah ini semakin populer sejak Indonesia dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ini karena Presiden RI ke-7 ini kerap melontarkan gagasan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Salah satu gagasan poros maritim Indonesia adalah implementasi Tol Laut.

Mengutip laman Kementerian PUPR, poros maritim Indonesia adalah sebuah gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektivitas antarpulau, pengembangan industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut serta fokus pada keamanan maritim.

Sementara poros maritim dunia adalah suatu visi Indonesia sebagai negara maritim yang kuat dan maju bisa berkontribusi pada upaya membangun perdamaian dan keamanan di dunia.

Baca juga: Kenapa Indonesia Disebut Negara Maritim?

Sementara dikutip dari laman Kominfo, poros maritim dunia adalah visi menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa maritim.

Indonesia sebagai negara maritim besar mengupayakan pengamanan kepentingan dan keamanan maritim, memberdayakan potensi maritim untuk mewujudkan pemerataan ekonomi Indonesia.

Mengapa Indonesia sebagai poros maritim dunia?

Untuk menuju negara poros maritim dunia akan meliputi pembangunan proses maritim dari aspek infrastruktur, politik, sosial-budaya, hukum, keamanan,dan ekonomi.

Penegakkan kedaulatan wilayah laut NKRI, revitalisasi sektor-sektor ekonomi kelautan, penguatan dan pengembangan konektivitas maritim, dan rehabilitasi kerusakan lingkungan dan konservasi biodiversity.

Kemudian peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelautan, semua itu merupakan faktor pendorong indonesia untuk mengembangkan poros maritim.

Baca juga: 10 Contoh Kegiatan Ekonomi Maritim di Indonesia

Dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Presiden Joko Widodo mencanangkan lima pilar utama dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia:

Lima pilar poros maritim Indonesia:

  1. Pilar pertama: pembangunan kembali budaya maritim Indonesia.
  2. Pilar kedua: Berkomitmen dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama.
  3. Pilar ketiga: Komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata maritim.
  4. Pilar keempat: Diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada bidang kelautan
  5. Pilar kelima: Membangun kekuatan pertahanan maritim.

Faktor pendorong indonesia untuk mengembangkan poros maritim

Indonesia memiliki posisi geografis yang strategis dan sangat penting dalam konteks poros maritim dunia.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki ribuan pulau dan garis pantai yang panjang, memberikan potensi besar untuk mengembangkan jalur-jalur pelayaran yang penting.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Ekonomi Maritim?

Beberapa aspek yang merupakan faktor pendorong indonesia untuk mengembangkan poros maritim:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com