Oleh: Rangga Septio Wardana dan Brigitta Valencia Bellion
KOMPAS.com - Perkembangan teknologi telah memberikan kemudahan di hampir segala aspek kehidupan. Hal itu pun berdampak pada lini bisnis yang telah menerapkan strategi digital marketing atau pemasaran secara digital.
Digital marketing merupakan metode pemasaran yang kini diutamakan banyak perusahaan.
Metode ini ampuh untuk membangkitkan awareness, minat, dan penjualan produk atau layanan yang sedang ditawarkan melalui jalur digital seperti media sosial, situs web, search engine, email, dan lainnya.
Namun agar optimal, metode ini harus dipahami secara mendalam dengan strategi yang tepat agar efektif terhadap bisnis yang sedang dijalankan. Hal ini pun dibahas dalam siniar Obsesif episode “Be Bold, Be Creative! - Unlearning Marketing with Dian Gemiano & Damon Hakim” melalui tautan akses s.id/ObsesifCreative.
Arasy Alimudin dan Gatot Purwantoro dalam buku bertajuk Digital Marketing untuk UMKM (2022) berpendapat bahwa digital marketing adalah kegiatan pemasaran yang dilakukan untuk mempromosikan brand atau produk melalui media digital (internet).
Baca juga: 4 Strategi Membangun Bisnis di Era Digital
Melansir Forbes, peluncuran World Wide Web pada tahun 1989 membuka jalan bagi munculnya pemasaran digital.
Perkembangan situs web bisnis, kemajuan teknologi email, dan pengenalan saluran sosial yang sangat populer telah memicu pertumbuhan pesat dalam pemasaran digital.
Digital marketing kini menjadi kunci bagi strategi pemasaran sebagian besar bisnis karena meluasnya penggunaan teknologi digital.
Melansir Forbes, digital marketing adalah tempat berkumpulnya pelanggan ideal. Menurut penelitian Statista pada 2023, terdapat 5,19 miliar pengguna internet dan 4,88 pengguna media sosial di seluruh dunia.
Dari jumlah tersebut, rata-rata pengguna internet menghabiskan 6 jam 40 menit untuk online dalam setiap harinya. Data tersebut menghadirkan peluang bagi bisnis yang ingin mendapatkan visibilitas atas barang dan jasa mereka.
Digital marketing menawarkan peluang untuk terhubung dengan pelanggan potensial. Hal ini tentu menjadi hal yang penting bagi banyak perusahaan.
Pemasaran melalui media sosial adalah salah satu bentuk digital marketing yang paling populer. Menurut Forbes, lebih dari 308 juta orang di Amerika Serikat mengakses media sosial setidaknya sekali dalam sebulan.
Media sosial menjadi sumber informasi utama bagi 78 persen pengguna internet dan hampir separuh konsumen AS melaporkan bahwa mereka melakukan pembelian melalui media sosial.
SEO adalah proses pengoptimalan situs web sehingga mesin pencari dapat memberi peringkat tinggi di halaman hasil mesin pencari (SERP).
Sekitar 8,5 miliar pencarian dilakukan di Google setiap hari, hal ini menghadirkan banyak peluang bagi bisnis yang ingin mempromosikan produk dan layanannya.
Dalam survei yang dilakukan oleh Search Engine Journal, 49 persen responden melaporkan bahwa SEO memberikan laba atas investasi (ROI) tertinggi dibandingkan saluran digital marketing yang lain.
Saat ini Google Ads adalah platform PPC terbesar di dunia. Banyak bisnis yang terlibat dalam SEO Marketing juga menjadikan iklan PPC di Google sebagai alternatif.
Baca juga: Produktif Berkualitas, Bagaimana Caranya?
Iklan berbayar di Google muncul di atas hasil penelusuran organik dan keunggulan posisi tersebut dapat mengarahkan lebih banyak lalu lintas ke situs web perusahaan.
Dengarkan informasi lengkap seputar marketing dengan mendengarkan siniar Obsesif bertajuk “Be Bold, Be Creative! - Unlearning Marketing with Dian Gemiano & Damon Hakim” di Spotify melalui tautan s.id/ObsesifCreative.
Di sana, ada pula beragam informasi menarik seputar dunia kerja untuk job seeker dan fresh graduate.
Ikuti siniar Obsesif dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media sekarang juga agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.