Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 15 Negara dengan Pekerja Paling Kompetitif di Dunia

Kompas.com - 14/11/2023, 12:26 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Daya Saing Talenta Global 2023 menobatkan Swiss jadi negara paling kompetitif dalam hal talenta atau pekerja.

Indeks yang dikeluarkan sekolah bisnis INSEAD tersebut mengungkapkan, Swiss telah memegang peringkat pertama selama sepuluh tahun berturut-turut.

Hal tersebut terjadi karena Swiss dikenal memiliki perlindungan sosial tingkat tinggi dan kualiatas lingkungan alam yang baik.

Baca juga: UMP 2024 Naik, Diumumkan Paling Lambat 21 November 2023

Sementara itu, negara yang ada di peringkat kedua adalah Singapura. Hal tersebut didorong oleh angkatan kerja yang memiliki jenjang pendidikan tinggi dan ekonomi inovatif.

Amerika Serikat (AS) mengekor di posisi ketiga yang naik satu peringkat dibandingkan tahun lalu.

Indeks Daya Saing Talenta Global 2023 ini mengukur 132 negara dalam urusan menarik, mengembangkan, dan mempertahankan talenta pekerjanya.

“Selama dekade terakhir, kita telah melihat hubungan yang erat antara kekayaan suatu negara dan daya saing talentanya, di mana negara-negara kaya terus mengalahkan negara-negara miskin,” kata laporan itu, seperti dikutip Kompas.com dari CNBC, Selasa (14/11/2023).

Baca juga: Sulitnya Menjadi Pekerja Perempuan di Indonesia

Di sisi lain, China hanya mampu menempati peringkat ke 40 dalam daftar ini. Sementara, India yang digadang-gadang menjadi negara perekonomian terbesar ketiga justru ada di peringkat ke-103.

Hal tersebut berkaitan dengan merosotnya sentimen bisnis yang mengurangi kemampuan negara dalam menarik talenta di dalam dan luar negeri.

Persaingan berbagai negara untuk mendapatkan talenta akan semakin ketat pada dekade mendatang. Itu seiring dengan berlanjutnya ketidakpastian dan ketegangan internasional dalam perdagangan, investasi, dan politik.

Baca juga: Tantangan yang Dihadapi Pekerja Lepas di Indonesia, Apa Saja?

Lebih lanjut, munculnya artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan diramal akan memperburuk kesenjangan bakat.

Pasalnya, tenaga kerja yang tidak memenuhi syarat atau berkualifikasi rendah akan menanggung tekanan tambahan.

Sementara kategori pekerja baru yang memiliki keterampilan lebih tinggi, akan menderita karena persaingan yang lebih ketat dari algoritma dan peralatan khusus.

Baca juga: Syarat Indonesia Jadi Negara Maju: Gaji Pekerja Minimal Rp 10 Juta Per Bulan

Berikut ini adalah 15 negara di dunia yang memiliki persaingan talenta pekerja paling tinggi di dunia berdasarkan peringkatnya:

  1. Swiss
  2. Singapura
  3. Amerika Serikat
  4. Denmark
  5. Belanda
  6. Finlandia
  7. Norwegia
  8. Australia
  9. Swedia
  10. Inggris
  11. Luksemburg
  12. Irlandia
  13. Kanada
  14. Jerman
  15. Islandia

Baca juga: Dana Darurat Penting Dimiliki Pekerja Freelance, Mengapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com