Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Kelebihan dan Kekurangan Aset Properti sebagai Investasi

Kompas.com - 14/11/2023, 14:12 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepemilikan aset merupakan salah satu aspek penting dalam perencanaan keuangan. Aset dapat berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup atau sebagai simpanan di masa depan.

Selain aset keuangan, salah satu instrumen yang digemari masyarakat dalam membangun aset adalah aset properti.

Properti memang menjadi salah satu kebutuhan. Namun begitu, properti disebut memiliki fungsi lain yang dapat menunjang kebutuhan keuangan di masa depan.

Baca juga: Minat Milenial dan Gen Z Beli Rumah Tinggi, Asuransi Properti Ikut Terdongkrak

Ilustrasi membeli rumah. Dok. Freepik Ilustrasi membeli rumah.
Tak hanya itu, properti juga merupakan aset investasi jangka panjang. Sebelum memutuskan, Anda harus tahu beberapa kelebihan dan kekurangan investasi properti.

Dikutip dari laman resmi sikapiuangmu.ojk.go.id, Selasa (14/11/2023), berikut ini adalah beberapa keuntungan investasi properti.

1. Dapat digunakan sebagai tempat tinggal dan usaha

Aset properti memiliki fleksibilitas penggunaan selain digunakan untuk tempat tinggal juga dapat dijadikan tempat usaha.

Masyarakat yang berencana untuk membangun bisnis, aset properti bisa menjadi modal usaha sebagai toko atau lokasi produksi.

Baca juga: Pengembang Properti Semringah Ada Insentif PPN Rumah dari Pemerintah

Ketika tidak memiliki banyak waktu untuk mengelola bisnis, pemilik juga bisa menjadikan aset properti sebagai sumber pendapatan pasif dengan membuka jasa sewa properti seperti ruko, kontrakan, dan kos.

2. Berpeluang menghasilkan capital gain

Harga tanah dan bangunan terus mengalami tren naik. Masyarakat bisa mendapatkan capital gain dari selisih antara harga jual dan harga beli aset properti yang dimiliki.

Meskipun begitu, kenaikan tersebut membutuhkan waktu lama, sehingga investasi dalam bentuk aset properti memang perlu dilakukan dalam jangka panjang.

Ilustrasi membeli rumah.Shutterstock/MIND AND I Ilustrasi membeli rumah.
3. Bisa dijadikan agunan

Kepemilikan properti dapat meningkatkan reputasi saat mengajukan kredit, karena aset berupa properti dapat dijadikan sebagai agunan pinjaman.

Baca juga: Pelaku Industri Properti Optimistis Bisnis Tetap Tumbuh Positif Tahun Depan

Beberapa pinjaman dari bank maupun lembaga pembiayaan mensyaratkan agunan. Oleh karena itu, aset berupa properti bisa sangat membantu dalam mengajukan kredit.

Meskipun begitu, masyarakat perlu cermat dalam mengajukan kredit beragunan properti agar terhindar dari penyitaan aset properti saat terjadi gagal bayar.

Selain tiga kelebihan di atas, masyarakat juga perlu mengenali kekurangan dari investasi berupa aset properti. Berikut beberapa kekurangan investasi properti yang perlu diperhatikan.

1. Bersifat non likuid

Pertama, aset properti termasuk aset bersifat non-likuid yakni tidak mudah untuk diperjualbelikan. Jual beli properti umumnya melalui proses negosiasi dan administrasi yang panjang sehingga membutuhkan waktu.

Baca juga: 7 Hal Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Properti

Dengan demikian, pastikan membeli properti dengan dana yang tidak digunakan untuk kebutuhan dalam jangka pendek maupun menengah.

2. Modal besar

Untuk memiliki aset properti membutuhkan modal yang relatif besar. Oleh karena itu, pemilihan investasi properti bagi investor pemula perlu perencanaan yang matang agar tidak salah langkah.

Adapun, selain membeli aset properti secara tunai, masyarakat juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari bank.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com