JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Goldman Sachs Asset Management dengan Syntoniq menemukan, masyarakat yang memiliki persiapan matang soal pensiun memiliki setidaknya 4 ciri-ciri.
Namun, hanya 10 persen dari masyarakat yang memiliki semua karakteristik tersebut. Survei tersebut dilakukan pada 5.261 pekerja dan pensiunan pada Juli 2023.
Kebanyakan pekerja sulit menabung untuk masa pensiun karena keadaan keuangannya.
Baca juga: Simak Pilihan Investasi untuk Dana Pensiun
Penelitian sebelumnya mengungkap, banyaknya prioritas hidup dapat mengurangi tabungan pensiun hingga 37 persen.
Di satu sisi, inflasi yang tinggi dan tabungan yang rendah menyebabkan kepercayaan masyarakat untuk dapat hidup nyaman di masa pensiun anjlok.
Ahli strategi pensiun senior di Goldman Sachs Asset Management Chris Ceder mengaku, pihaknya mengetahui banyak orang sulit menabung.
"Kami tahu, orang-orang memiliki masalah keuangan sehari-hari. Kami ingin tahu lebih banyak soal alasannya," kata dia dikutip dari CNBC, Kamis (16/11/2023).
Dalam mengatur prioritas hidup, orang perlu menyeimbangkan gaya hidup dengan tujuan masa depan.
Pendiri Tanglewood Total Wealth Management John Merrill menyebut, orang harus disiplin dengan keuangannya.
“Orang-orang yang disiplin dengan uangnya, disiplin dengan kehidupannya, sebenarnya akan melangkah lebih jauh,” terang dia.
Selain itu, kesehatan mental juga memengaruhi kemampuan pekerja untuk merencanakan masa pensiun secara memadai.
Lantas apa saja 4 ciri-ciri orang yang memiliki persiapan masa pensiun yang matang?
Baca juga: Asosiasi Dana Pensiun Beberkan Penyebab Tunggakan Pendanaan Pemberi Kerja
Berikut ini adalah 4 ciri-ciri orang yang memiliki persiapan masa pensiun yang matang.
1. Optimisme
Masyarakat yang punya pandangan positif terhadap negara di masa depan dapat membantu meningkatkan kesiapan pensiun.