Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

4 Strategi Produk untuk Pengembangan Bisnis

Kompas.com - 16/11/2023, 16:28 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Ramos Mangihut Yemima S. dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Bisnis berorientasi pada pemasukan sehingga inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar sangat dibutuhkan untuk keuntungan yang konsisten. Dengan demikian, sebuah bisnis harus menyiapkan strategi yang mampu mendongkrak pemasukan.

Strategi yang baik akan mewujudkan hasil yang serupa. Oleh karena itu, seorang pengusaha harus dapat menentukan strategi yang cocok, bersamaan dengan penetapan fundamental dan kemauan yang kuat.

Hal demikian juga dibahas dalam siniar Obsesif episode “Legit Businesses Create Real Impact ft. Ellen Pranata, Founder & CEO KLAR Smile”, yang dapat diakses melalui tautan s.id/ObsesifEllen.

Dalam episode ini, Ellen bercerita tentang perjalanannya dalam industri kesehatan gigi. Baginya, sebuah bisnis harus dapat menyajikan produk yang memenuhi kebutuhan konsumen, namun juga mampu menyesuaikan standar dari industri itu sendiri.

Dengan demikian, harus ada pemahaman secara kolektif bagi tiap-tiap individu yang bekerja dalam sebuah bisnis untuk terus menghasilkan produk berkualitas yang berpotensi tinggi. Lantas, strategi produk apa yang tepat?

Strategi Produk yang Kuat untuk Kemajuan Bisnis

Dilansir dari Thesis Business, strategi produk adalah upaya peningkatan produktivitas sekaligus mengakomodir kebutuhan semua pihak-pihak yang terlibat dalam penerapannya. Strategi produk berkaitan erat dengan visi misi bisnis dan kepuasan konsumen.

Baca juga: Strategi Digital Marketing untuk Mendongkrak Bisnis

Dengan demikian, ada beragam jenis strategi produk yang dapat diterapkan dalam sebuah bisnis dan disesuaikan kembali dengan tujuan serta dampak yang ingin dicapai. Melansir Indeed, berikut beberapa strategi produk yang dapat diterapkan dalam mengembangkan bisnis.

1. Chase Strategy

Chase strategy adalah ketika bisnis hanya mengejar produktivitas berdasarkan permintaan konsumen. Saat permintaan tinggi, bisnis akan membuat lebih banyak produk, dan begitu pula sebaliknya. Strategi ini membuat bisnis hemat biaya dan penggunaan bahan baku.

Maka, metode ini diterapkan ketika sebuah bisnis membuat suatu produk untuk momentum tertentu. Misal, saat momen Natal, banyak bisnis berlomba-lomba membuat produk pohon Natal atau ornamen dekorasi Natal lainnya untuk menyesuaikan permintaan konsumen.

2. Make-to-stock

Make-to-stock adalah sebuah bisnis melakukan produksi berdasarkan perkiraan atas permintaan pasar. Produk yang sudah dibuat akan disimpan di dalam gudang untuk penjualan dan prospek pasar di masa depan.

Metode ini dilakukan berdasarkan pengumpulan data akan pasar-pasar potensial. Bisnis yang kerap menerapkan metode ini antara lain bisnis pakaian, makanan, dan barang-barang pokok lainnya. Dengan metode make-to-stock, jadwal produksi menjadi lebih efektif.

3. Make-to-order

Jika make-to-stock berfokus pada perkiraan pasar potensial, maka make-to-order berfokus pada produksi setelah dilakukannya pemesanan oleh pelanggan.

Strategi ini biasanya diterapkan dalam bisnis yang memberikan pelayanan yang lebih personal, seperti kustomisasi dan perakitan secara langsung sesuai permintaan pelanggan.

Biasanya strategi produksi ini diterapkan di industri yang jauh lebih tersegmentasi, seperti produsen pesawat pribadi atau kendaraan mewah lainnya. Karena produk yang ditawarkan memiliki kualitas tinggi, biaya produksi dan keuntungan memiliki nilai yang fantastis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com