JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog mengatakan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) saat ini telah mencapai 938.475 ton, baik ke pasar tradisional maupun ritel modern.
"Untuk beras SPHP sendiri sampai hari ini kita sudah menyalurkan 938.475 ton di seluruh Indonesia," kata Febby dalam diskusi bertajuk Pelayanan Publik dan Kebijakan Perberasan Menjelang Pemilu 2024 di Kantor Ombudsman, Jakarta Selatan, Jumat (17/11/2023).
Febby mengatakan, selain beras SPHP, juga terdapat bantuan pangan beras yang akan disalurkan setiap bulan kepada 21,353 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Baca juga: Bulog Curhat Kesulitan Impor Beras, Sudah Kontrak tapi Dibatalkan
Ia mengatakan, langkah tersebut ditargetkan dapat menurunkan harga beras di pasar.
"Penugasan ini sama presiden kemarin sudah ditambah lagi sampai Desember bahkan sampai Juni 2024 sampai harga beras ini bisa turun," ujarnya.
Terakhir, Febby mengatakan, realisasi bantuan pangan tahap II per 15 November 2023 telah mencapai 586.550 ton atau 92,06 persen dari target.
Baca juga: Kementan Fasilitasi Mantan Narapidana Garap Produksi Beras
Ia optimististis bantuan pangan dapat mengurangi beban pengeluaran untuk membeli komoditas pangan.
"Meningkatkan kualitas hidup karena uang untuk membeki beras dapat dugunakan untuk membeli beras dapat digunakan untuk keperluan lain," ucap dia.
Baca juga: Pemerintah Percepat Impor Beras untuk Cadangan Nasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.