JAKARTA, KOMPAS.com - Selama berkarier, mungkin banyak pekerja yang terpikirkan untuk resign dari pekerjaan full-time di kantor dan memulai pekerjaan freelance atau pekerjaan lepas saja. Ini sebetulnya bukan opsi yang buruk.
Banyak freelancer atau pekerja lepas yang sukses, termasuk bisa mengembangkan diri dan mencapaigoalsnya secara finansial. Ada juga yang berpikir sebaliknya, ingin memutuskan kerjafull-time.
Namun, baik pekerjaan freelance maupun pekerjaan full time memiliki kelebihan, tantangan, dan kekurangannya tersendiri.
Baca juga: 5 Tips Mencari Pekerjaan Freelance
Terlepas dari pandangan masyarakat, kecocokan cara kerja kembali ke diri masing-masing. Di satu sisi, freelance memberikan fleksibilitas, tapi pekerjaan fulltime lebih stabil.
Namun, mana sebenarnya yang lebih menguntungkan?
Mengutip dari laman resmi JobStreet, Senin (20/11/2023), berikut beberapa perbandingan pekerjaan freelance dan full time.
Freelancer atau pekerja lepas adalah orang yang bekerja dan menerima pesanan kerja secara pribadi. Biasanya seorang freelancer memiliki keahlian khusus atau skill utama yang mendalam yang bisa menjadikan bekal dalam berusaha.
Baca juga: Perusahaan Penyedia Tenaga Freelance Sribu Bakal Hadirkan Layanan Baru, Apa Saja?
Perusahaan yang membutuhkan orang tambahan untuk proyek temporer biasanya memilih untuk merekrut freelancer ketimbang karyawan jangka panjang untuk menghemat biaya.
Beberapa freelancer yang memiliki keunikan tersendiri juga sering dihire oleh perusahaan dan perorangan dan tidak jarang diberikan upah yang besar.