Pengajuan cuti juga harus melalui approval terlebih dahulu. Dengan waktu yang sudah ditentukan, Anda harus pintar-pintar membagi waktu dengan kewajiban yang lainnya.
2. Tidak bisa pilih-pilih pekerjaan
Berbeda dengan freelance di mana seiring waktu bisa pilih pekerjaan yang Ansa suka, saat bekerja full time, suka tidak suka Anda harus mengerjakan tugas yang diberikan kantor sesuai posisi. Beberapa proyek juga mengharuskan Anda bekerja sama dan berkompromi dengan divisi lain.
3. Pengembangan diri tidak terlalu bebas
Freelance memberikan Anda kebebasan untuk mengeksplorasi skill dengan waktu sendiri. Sedangkan, ketika full time mungkin agak sulit melakukan hal ini.
Baca juga: Bosan dalam Bekerja: Kenali Penyebab, Dampak, dan Solusinya
Ketika ada waktu lowong di kantor pun, akan sulit untuk fokus mengikuti kelas online dengan distraksi yang ada di kantor.
Saat bekerja full time, pastikan Anda membangun hubungan baik dengan tim, atasan, dan rekan kerja di kantor. Networking yang baik bisa jadi keuntungan jika Anda suatu saat memutuskan untuk freelance.
Kalau Anda masih ragu, jangan terburu-buru meninggalkan pekerjaan full time dan pikirkan dengan matang keputusan Anda. .
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.